Pasar Pasisian Leuweung, Menikmati Berbagai Macam Kuliner UMKM di Tengah Segarnya Udara Tahura

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah booth UMKM tampak berjejer rapi di dekat Goa Belanda kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Kota Bandung.

Jejeran stan itu mendapat perhatian dari pengunjung, Minggu (22/12/2024).

Keberadaan pelaku UMKM tersebut tak lain dalam rangka meramaikan event Pasar Pasisian Leuweung yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

Mereka menjajakan berbagai macam produk kuliner dan produk kerajinan yang terbaik.

Dalam kegiatan tersebut produk UMKM mereka langsung diserbu oleh pengunjung yang sedang menikmati momen akhir pekan sambil berolahraga dan menikmati segarnya udara di Tahura Ir H Djuanda.

Baca juga: Pamor Sajikan Kekayaan Aneka Kuliner Nusantara yang Khas, Harganya Mulai Dari Rp 10 Ribu

"Pasar Pasisian Leuweung ini bagus ya karena kita bisa menikmati kawasan ini dengan wisata jalan kaki dan membeli berbagai jajanan ketika selesai olahraga," ujar seorang pengunjung, Arin (25), Minggu (22/12/2024).

Atas hal tersebut, Arin pun sangat berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan lebih sering karena selama ini hanya ada pedagang di warung kecil. Sehingga keberadaan pasar membuat lebih banyak variasi jajanan yang bisa dibeli.

"Kalau bisa ya mungkin bisa dua minggu sekali. Terus informasinya diperluas biar masyarakat bisa datang lebih banyak ke sini," katanya.

Baca juga: Saat Stasiun Sasaksaat Jadi Area Kuliner Dadakan, Penumpang hingga Kondektur KA Serayu Serbu Jajanan

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengatakan, Pasar Pasisian Leuweung ini sangat baik karena akan semakin mendekatkan produk rakyat ini kepada konsumen.

"Hari ini saya dengan Sekjen Kementerian Kehutanan di acara Pasar Pasisian Leuweung, ini tahun yang terakhir. Saya rasa ini cukup baik dan alhamdulillah Pak Sekjen menyampaikan akan direplikasi di beberapa provinsi lainnya," ucap Bey.

Selain itu, kata Bey, Pasar Pasisian Leuweung tersebut juga menjadi wisata. Sehingga dari pagi masyarakat berkumpul sambil menikmati kuliner-kuliner khas di daerahnya.

Dia meminta tempatnya diperluas.

"Jadi ini sangat baik sekali, kalau bisa tempatnya bisa lebih besar lagi jadi masih banyak produk yang ada dan masyarakat juga bisa makin banyak," katanya. (*)