Berita Viral
Kronologi Pungli Joki Minta Rp850 Ribu Lewat Jalur Alternatif ke Puncak Bogor, Kini Ditangkap
Joki yang viral melakukan pungli kepada pengendara mobil di Puncak, Bogor, sebesar Rp850.000 tidak terima ketika diberi hanya Rp150.000.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Joki yang viral memeras pengendara mobil di Puncak, Bogor, sebesar Rp850.000 tidak terima ketika diberi hanya Rp150.000.
Video praktik pungutan liar (pungli) terhadap pengendara mobil itu beredar viral di media sosial.
Dalam video yang beredar viral di media sosial, joki tersebut beradu argumen dengan pengendara mobil yang telah ia antarkan melalui jalur alternatif menuju Puncak, Bogor.
Joki tersebut menembak harga sebesar Rp850.000, sementara pengendara mobil hanya mau memberikan sebesar Rp150.000.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Belakangan, diketahui bahwa joki yang melakukan praktik pungli tersebut berinisial ACN alias Bokep.
ACN telah ditangkap oleh polisi di SPBU Tugu, wilayah Cisarua.
Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan mengatakan, ACN awalnya menawari jasa antar melalui jalur alternatif dengan bayaran seikhlasnya.
Baca juga: Viral, Joki di Bogor Arahkan Jalan Alternatif Puncak Minta Bayaran Rp 850 Ribu ke Pengendara Wanita
"Dengan menggunakan jalur alternatif melalui Jalur Gardenia Cilember-Jogjogan," ungkap Dedi, Sabtu (21/12/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.
Setelah itu, kata Dedi, pengendara mobil meminta ACN untuk mengantarnya sampai ke Tugu Selatan saja.
Pengendara mobil itu pun meminta nomor rekening kepada ACN.
"Akhirnya pengendara mentransfer uang sejumlah Rp150.000," ujar Dedi.
Kemudian, ACN menolak bayaran tersebut karena tidak sesuai dengan tarif yang biasanya ia terima.
Dedi menuturkan, berdasarkan pengakuan ACN, joki itu bisa mendapatkan uang sebesar Rp300.000 sampai dengan Rp400.000.
"ACN tidak terima langsung emosi karena si pengendara secara sepihak mentransfer uang hanya sebesar 150 ribu rupiah saja," ujar Dedi.
Saat emosi, ACN pun meminta pengendara mobil itu untuk mentransfer sebesar Rp850.000.
Pengendara itu pun menolak dan akhirnya terjadi percekcokan.
"Sampai akhirnya ia (ACN) diberikan uang tambahan Rp100.000 oleh pengendara," terang Dedi.
Video Viral
Sebelumnya, video praktik pungli di Bogor tersebut dibagikan oleh akun TikTok @yourracel.
Pemilik akun merupakan korban dari praktik pungli yang dilakukan joki tersebut.
Dalam video yang dibagikan, terlihat pengendara wanita mengobrol dengan seorang pria bertubuh gempal.
Baca juga: Pj Bupati Ajak Pengendara Singgah ke Majalengka Hindari Kepadatan Arus Puncak Libur Nataru di Cipali
Pria tersebut mengenakan topi dan berdiri di samping pintu pengendara wanita tersebut.
Ternyata, pria tersebut seorang joki yang mengarahkan pengendara wanita itu ke jalan alternatif menuju Puncak di Bogor.
Setelah sampai di tujuan, joki tersebut diduga menembak harga meminta bayaran Rp850 ribu.
Terdengar pembincaraan pengendara wanita dengan joki tersebut yang sedang bernegosiasi masalah tarif.
Pengendara wanita tampak tak terima karena bayaran yang diminta joki tersebut karena tidak ada kesepakatan di awal.
Wanita itu menyebut bahwa kesepakatan mereka diawal joki itu hanya meminta seikhlasnya.
"Karena dari awal ngomongnya seikhlasnya aja," ujar pengendara wanita tersebut.
Namun, joki tersebut menyahut bayar seikhlasnya yang dia maksud hanya sampai jalan raya.
Sontak celetukan joki itu kembali ditimpali pengendara wanita dan temannya.
"Bapak enggak ngomong sampai jalan raya," timpal pengendara wanita.
Pengendara wanita itu menyebut, joki itu meminta tarif seikhlasnya tanpa mereka tahu patokan harganya.
Karena hal itu, pengendara tersebut pun berinisiatif memberikan bayaran Rp150 ribu untuk jasa joki tersebut.
Pengendara wanita itu juga mengungkap pihaknya tak menyanggupi jika joki itu meminta bayaran Rp850 ribu.
Wanita itu juga menjelaskan bahwa uang mereka pun sudah terkuras dengan keperluan perjalanan seperti bensin dan sebagainya.
Belum termasuk, mobilnya lecet selama di perjalanan dan tak mempunyai asuransi.
Oleh karena itu, pengendara wanita itu menyebut permintaan bayaran Rp850 ribu joki itu di luar nalar.
"Kalau pak sampenya bapak bilang Rp850 ribu, itu udah tidak sesuai sih pak dengan saya dan teman-teman saya juga," ungkap pengendara wanita tersebut.
Pengendara wanita yang diduga jadi korban itu juga meminta joki itu memaklumi bahwa ia pun masih mahasiswa sehingga tak memiliki uang sendiri.
Dengan sopan, pengendara wanita itu mengungkap pihaknya menyadari kerja keras joki itu mengantarkannya.
Namun, pihaknya juga meminta saling kooperatif dan hanya bisa memberikan uang Rp150 ribu jumlah yang mereka sanggupi.
Dengan pernyataan tersebut, joki itu menurunkan harga menjadi Rp500 ribu.
Joki itu beralasan dirinya juga harus membayar ojeg yang mengantarkan.
"Soalnya kan saya juga bawa orang juga, ini juga ngojek udah dua ratus setengah teh, ojeg orang, bawa orang," ujar joki tersebut.
Namun, pengendara wanita dan teman-temannya itu menimpal bahwa bayaran joki tersebut tak masuk akal.
"Rp850 ribu itu udah parah, udah kayak mau ke Bandung," timpal teman pengendara.
Pengendara wanita itu kembali mengungkit jika sejak awal joki itu bicara harga minta Rp850 ribu, mereka lebih baik mencari jalan sendiri daripada menggunakan jasanya.
Lalu, pengendara wanita itu menyinggung kebohongan joki tersebut yang menyebut jalan alternatif puncak yang diarahkan hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Namun, menurutnya, dirinya sudah memutar-mutar jalan lebih dari dua jam.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Viral, Konten 10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat Banjir Kritik, Dokter Ungkap Sudah Jatuh Korban |
![]() |
---|
Sosok Tarman Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun Pakai Cek Rp3 M Dituduh Kabur, Rekam Jejak Disorot |
![]() |
---|
Nasib Gadis 24 Tahun Dinikahi Tarman Kakek 74 Tahun Mahar Rp3 M Diduga Ditipu, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Viral Ajudan Bupati Purwakarta Digerebek Istri saat Bareng Wanita Lain, Kini Dikembalikan Om Zein |
![]() |
---|
Respon Yai Mim Dilaporkan Sahara Dugaan Pelecehan, Tetangga Mantan Dosen UIN Diperiksa Lebih Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.