Simak 2 Titik Rawan Macet di Jalur Pantura Saat Libur, Satlantas Polres Subang Siapkan Strategi

Di Jembatan Sewo perbatasan Subang-Indramayu, ada kegiatan masyarakat yang mengais rezeki dari pengguna jalan sebagai penyapu koin.

tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Aktivitas penyapu koin di atas jembatan Sewoharjo perbatasan Kabupaten Subang-Indramayu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya NurdinĀ 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pada musim liburan akhir tahun ini, Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pemudik yang melintasi Jalur Pantura Subang diprediksi akan meningkat.

Untuk mengantisipasi kepadatan pemudik di Jalur Pantura, Satlantas Polres Subang fokus mengamankan 2 titik yang setiap musim mudik, baik akhir tahun maupun lebaran selalu jadi biang kerok kemacetan.

Satlantas Polres Subang mencatat dua titik trouble spot atau rawan kemacetan di Jalan Pantura Subang saat libur Natal dan Tahun Baru, yakni Perempatan Pasar Sukamandi dan Jembatan Sewoharjo.

Kepala Satlantas Polres Subang AKP Sudirianto mengatakan di sepanjang Jalur Pantura Subang terdapat dua titik trouble spot, yakni Pasar Sukamandi dan Jembatan Sewo perbatasan Subang-Indramayu.

Di Pasar Sukamandi terdapat pedagang yang berjualan di bahu jalan. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP dan pihak desa untuk membantu menertibkan pedagang jualan di bahu jalan.

Selain itu, tambahnya, untuk cara bertindak dari Satlantas Polres Subang dengan melakukan kanalisasi di depan Pasar Sukamandi sepanjang 500 meter untuk mengatur penyeberang di sekitar pasar.

"Anggota Satlantas Polres Subang dan Polsek Ciasem akan mengatur masyarakat yang beraktivitas di Pasar Sukamandi saat menyebrang jalan," ucap AKP Sudirianto di Mapolres Subang, pada Jumat (20/12/2024) sore.

Langkah ini dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak menghambat pengguna jalan yang akan melaksanakan libur Nataru. Selain itu, antisipasi terjadinya kecelakaan akibat menyebrang sembarangan.

Untuk trouble spot kedua, yakni Jembatan Sewo perbatasan Subang-Indramayu, karena adanya kegiatan masyarakat yang mengais rezeki dari pengguna jalan yang melintas di jembatan tersebut dengan memakai sapu.

"Aktivitas ini sangat mengganggu arus lalu lintas dan berpotensi terjadinya kecelakaan karena penyapu koin berebutan dapat uang yang dilempar pengguna jalan, bahkan hingga ke tengah jalan," ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya koordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Subang dan kecamatan serta berkomunikasi bersama masyarakat dengan harapan aktivitas mereka berhenti sementara selama libur Nataru.

"Hal tersebut untuk mencegah kemacetan lalu lintas dan kecelakaan akibat aktivitas penyapu koin. Kami berharap masyarakat dapat memahami demi kenyamanan dan keselamatan bersama," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved