Berita Viral

Permintaan Maaf Ibu Kantin Buang Dagangan Siswi MTs di Brebes setelah Viral & Dimediasi, Akui Salah

Akhirnya ibu kantin yang sempat viral membuang dagangan siswi MTs di Brebes ungkap permintaan maaf, akui salah. Kepala Sekolah singgung ganti rugi

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Bogor
Sosok ibu kantin di Brebes viral tega buang dagangan siswi MTs hingga menangis. Setelah viral dan dimediasi akhirnya ibu kantin ungkap permintaan maaf 

TRIBUNJABAR.ID - Akhirnya ibu kantin yang sempat viral membuang dagangan siswi MTs di Brebes ungkap permintaan maaf.

Ibu kantin itu mengungkap minta maaf setelah kasusnya itu viral dan dimediasi pihak sekolah.

Diberitakan sebelumnya, aksi ibu kantin di Brebes ini mendadak viral karena aksi teganya.

Ia membuang dagangan siswi MTs hingga korban menangis.

Dalam video yang beredar viral, memperlihatkan siswi MTs menangis melihat dagangannya berceceran di jalan.

Baca juga: Viral Junaidi Tuntut Keadilan ke Istana Ngaku Anak Dirudapaksa Santri di Subang, As Syifa Buka Suara

Terdengar suara ibu-ibu yang geram menyebut bahwa penyebab dagangan siswi MTs itu karena dibuang ibu kantin.
 
"Anak sekolah MTS Kalibuntu Losari Brebes menangis karena dagangannya dibuang sama ibu kantin,” tulis keterangan video viral yang beredar.

Diketahui peristiwa itu terjadi di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Aksi tega itu dilakukan ibu kantin bernama Sominah (70).

Viral Video Makanan Jualan Siswi MTs di Brebes Dibuang Ibu Kantin, Siswa Didenda Jika Jajan di Luar
Viral Video Makanan Jualan Siswi MTs di Brebes Dibuang Ibu Kantin, Siswa Didenda Jika Jajan di Luar (Facebook/mas doel/Losari dalam berita)

Saat itu, diduga motif Sominah membuang dagangan siswi MTs itu karena tak terima ada orang lain berjualan di lingkungan sekolah selain dirinya.

Padahal saat itu siswi MTs itu berjualan dalam rangka praktik kewirausahaan sesuai dengan kurikulum merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

Rupanya kegiatan wirausaha para siswa itu membuat Sominah tak terima.

Ia pun memarahi siswi dan membuang dagangan milik siswi tersebut.

Tak hanya itu, Sominah juga sempat memarahi guru yang mengajar mata pelajaran tersebut.

Setelah aksinya itu viral, ternyata orangtua siswi keberatan.

"Orang tua siswa menganggap keberatan dengan kejadian itu, dan berharap pihak sekolah untuk bisa menegur atau memberi nasehat kepada pengelola kantin tersebut," tutur Basuni, Kepala Sekolah MTs Nurul Huda Desa Kalibuntu, Losari, Kabupaten Brebes.

Pihak sekolah melakukan mediasi kepada ibu kantin dan sejumlah orangtua siswa.

"Hari ini kita sudah laksanakan mediasi dari pukul 10.00 WIB dengan pengelola kantin," ungkap Basuni dikutip dari TV One.

Dari mediasi tersebut akhirnya pihak ibu kantin itu mengungkap permintaan maaf.

Ia juga mengakui melakukan kesalahannya.

Bahkan Sminah berjanji tak akan mengulangi perbuatannya tersebut.

Diungkap Kepsek itu, bahwa kedua belah pihak ibu kantin dan orangtua siswi sepakat saling memaafkan.

Termasuk dengan guru yang sempat dimarahi ibu kantin tersebut.

"Dari hasil mediasi tadi sudah ada saling maaf memaafkan, baik dari guru dan kantinnya," ujarnya.

Dengan begitu, Basuni menanggap masalah ibu kantin tersebut telah selesai.

Baca juga: Viral, Seorang WNI Kabarkan Akan Ada Pandemi Virus Seer Bakal Merebak Tahun 2025, Komdigi Buka Suara

Namun Basuni mengungkap, pihak pengelola kantin tidak memberikan ganti rugi kepada siswi MTs yang dagangannya yang dibuang itu.

"Untuk ganti rugi, karena kami tidak menuntut ganti rugi, jadi kami anggap selesai saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Basuni berharap kejadian itu tidak terjadi lagi di lingkungan sekolahnya.

"Untuk pengelola kantin semoga bisa berubah, jangan bersikap seperti itu lagi. Sekarang memang kami sebagai pengelola sekolah dituntut untuk bisa melindungi anak dari bullying. Mari ciptakan lingkungan madrasah ini yang nyaman, damai, penuh dengan keakraban dan kegembiraan," papar sang Kepsek.

Basuni juga mengungkap jika ibu kantin itu ternyata masih ada hubungan saudara dengan pemilik sekolah.

"Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan," ujarnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya Kepala Sekolah MTs tempat siswi itu sekolah, Basuni menceritakan penyebab ibu kantin itu tega membuang dagangan siswinya.

Basuni mengungkap Sominah merasa jualannya menjadi sepi setelah ada siswi yang dagang tersebut.

"Hal-hal seperti itu membuat siswa tidak nyaman," ungkap Kepala Sekolah MTs Nurul Huda Basuni.

Basuni mengaku pihaknya sudah mengimbau agar Sominah tidak melakukan tindakan tersebut.

"Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan agar tidak bertindak seperti itu, apalagi kasar dengan siswa," katanya.

Apalagi kegiatan berjualan tersebut juga bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan Lil Alamin.

Basuni menerangkan kegiatan berjualan dikordinir OSIS.

"Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian, hasilnya dikumpulkan," katanya.

Dalam kegiatan ini juga tak ada paksaan bagi siswa untuk wajib membeli.

"Yang berminat beli ya beli. Ini bagian pembelajaran siswa untuk berwirausaha," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved