Kunker ke SMAN 1 Pangandaran, Anggota DPRD Jabar Diah Fitri Maryani Cek BOPD dan PBKL

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota Komisi V DPRD Jabar, Diah Fitri Maryani melakukan kunjungan kerja (kunker) ke SMAN 1 Pangandaran untuk melihat kondi

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: bisnistribunjabar
Istimewa
Kunker ke SMAN 1 Pangandaran, Anggota DPRD Jabar Diah Fitri Maryani Cek BOPD dan PBKL 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota Komisi V DPRD Jabar, Diah Fitri Maryani melakukan kunjungan kerja (kunker) ke SMAN 1 Pangandaran untuk melihat kondisi pembelajaran serta sarana dan prasarana di sekolah itu.

Dalam kunker tersebut, Diah melihat penerapan BOPD (Biaya Operasional Pendidikan Daerah) dan penerapan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL).

Diah mengatakan, selain melihat dan menanyakan soal penerapan BPOPP BOPD dan PBKL pihaknya juga melihat beberapa siswa mempunyai bbrp prestasi di berbagai bidang di SMAN 1 Pangandaran yang merupakan sekolah favorit itu.

"Saat kunker Senin, 9 Des 2024 kemarin itu, saya tertarik dengan BOPD karena ternyata turunnya tidak sesuai, dengan alasan efesiensi anggaran," ujarnya saat dihubungi, Kamis (19/12/2024).

Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, BOPD tersebut belum mencukupi, tetapi kondisi ini memang tak hanya terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Pangandaran saja, namun terjadi di beberapa sekolah lain.

"Karena memang kan anggarannya juga terbatas pasca COVID-19, ditambah APBD thn ini berkurang juga," kata Diah.

Kendati demikian, pihaknya melihat bahwa sarana dan prasarana di SMA 1 Pangandaran tersebut sudah cukup bagus, sanitasi cukup, sehingga sekolah tersebut memang layak disebut sebagai SMA favorit.

Kemudian yang menjadi catatan saya di SMAN 1 Pangandaran juga PBKL-nya berjalan dengan baik sehingga kekayaan hasil laut yang melimpah bisa diolah dengan baik melalui PBKL ini. Dimana siswa dituntut untuk mengolah, memahami, melestarikan dan siap menghadapi tantangan global. 

"Setidaknya siswa memiliki penghasilan sampingan dan mereka adalah siswa-siswa yang berpretasi dalam PBKL tersebut," ucapnya.

Atas hal tersebut, pihaknya berharap hal tersebut akan menjadi contoh atau pilot project bagi sekolah-sekolah lain yang ada di wilayah Jawa Barat meski potensinya akan berbeda. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved