Politisi PSI Jabar Soroti Soal Atap dan Dinding gedung SMKN 1 Cileungsi Bogor yang Ambruk

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu (10/09/2025) pagi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung, sehingga menyebabkan beberapa siswa dan guru mengalami luka-luka.

Laporan BPBD mencatat ada empat ruangan yang terdampak, terdiri atas dua ruang kelas dan dua ruang pertemuan.

Sejumlah siswa yang berada di dalam ruangan tertimpa reruntuhan sebelum berhasil dievakuasi oleh guru dan petugas gabungan.

Kondisi tersebut mendapat perhatian dari anggota komisi V DPRD Jabar Iwan Koswara yang memberikan ucapan belasungkawa dan meminta pemprov jabar melalui dinas pendidikan Provinsi Jawa barat untuk segera bertindak dan melakukan perbaikan atas insiden tersebut. 

"Pertama saya mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut karena telah menyebabkan korban luka-luka dan Ini tentu merupakan bagian dari tanggung jawab dinas pendidikan Provinsi Jawa barat untuk segera melakukan tindakan dan perbaikan secepat mungkin" Ujarnya. 

Iwan yang juga merupakan politisi PSI Jabar itupun meminta untuk segera menyelidiki sebab kejadian ambruknya atap dan dinding SMKN 1 Cileungsi Bogor agar dapat mengetahui mengapa insiden tersebut dapat terjadi. 

Karena menurutnya, usia bangunan tersebut belum sampai 10 tahun, yang mana jika dibandingkan dengan usia bangunan SMA/SMK lain yang bahkan lebih tua masih tergolong aman untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. 

"Bangunan SMKN 1 Cileungsi Bogor itu baru dibangun tahun 2016, belum sampai 10 tahun bahkan, sedangkan di sekolah lain yang usia bangunannya lebih tua masih tergolong aman" Katanya. 

Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terkait untuk mengetahui lebih dalam kondisi di lapangan seperti apa dan meminta disdik jabar untuk segera menginventarisir kondisi seluruh gedung sekolah yang ada di Jawa Barat agar insiden serupa tidak terjadi di tempat lain. 

Ia pun meminta pemprov jabar untuk memberikan atensi khusus dan memberikan bantuan kepada siswa dan guru yang menjadi korban luka-luka. 

"Saya selaku anggota komisi V DPRD Jabar meminta pemprov jabar untuk memberikan atensi khusus pada kejadian ini agar tidak terjadi di tempat lain, dan untuk para korban dapat diberikan bantuan yang layak dan tentu doa terbaik dari kami untuk para korban agar segera diberikan kesembuhan" Ucapnya.