Kisah Medi, Warga Tulungagung Jalan Kaki ke IKN Bawa Bibit Pohon Beringin, Target Tiba 25 Desember

Medi Bastoni (48) mencuri perhatian karena nazarnya untuk berjalan dari kampungnya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ke IKN di Kalimantan Timur.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.com/SLAMET WIDODO
Medi Bastoni, warga Tulungagung Jawa Timur (topi rimba) berjalan kaki menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), melaksanakan Nazar setelah pasangan Pilpres hingga Pilkada yang didukungnya terpilih, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Medi Bastoni (48) mencuri perhatian karena nazarnya untuk berjalan dari kampungnya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Medi Bastoni merupakan warga Desa Dono, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Adapun, alasan Medi Bastoni melakukan aksi tersebut yakni karena telah bernazar sebelumnya.

Pria yang akrab disapa Medi Kumal bernazar jika pasangan calon yang didukungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berhasil meraih kemenangan.

Medi Bastoni memulai perjalannya dari Tulungagung dengan berjalan kaki pada Selasa (10/12/2024).

Perjalanan Medi Bastoni pun dimulai dari Taman Titik Nol Kilometer Kabupaten Tulungagung.

Sebelum berangkat, Medi Bastoni berkumpul bersama relawan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan berdoa bersama.

Dalam acara tersebut, turut hadir calon Bupati Tulungagung terpilih, Gatut Sunu Wibowo.

Baca juga: Prediksi Mengerikan Jakarta Menurut Arsitek Jepang yang Sebut Tak Perlu Paksa Pindah Ibu Kota ke IKN

"Saya pribadi sudah nazar, dan kini saya menjalankan janji saya, ke IKN berjalan kaki," ujar Medi Bustomi, dikutip dari Kompas.com.

"Saya sudah nazar. Prabowo-Gibran terpilih jadi Presiden, Khofifah-Emil pasangan Gubernur Jatim terpilih, dan Gatut Sunu-Ahmad Baharudin pasangan Bupati Tulungagung terpilih," jelas dia.

Medi Bastoni menargetkan bahwa perjalanannya ini akan memakan waktu sekitar 15-20 hari.

Dia juga telah menyiapkan berbagai perbekalan logistik dan perlengkapan.

Namun, dia membawa barang seperlunya untuk mengurangi beban selama perjalanan.

"Persiapan sudah saya perhitungkan. Mulai logistik dan perlengkapan lain dalam satu tas punggung," ungkap Medi. 

Selain itu, Medi juga membawa bibit pohon beringin dari Tulungagung, yang diharapkan dapat ditanam di kawasan titik Nol IKN

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved