Berita Viral

Viral Video Anak Down Syndrome Diduga Di-bully Makan Kepala Musang di Katapang Bandung, Kakak Murka

Video menayangkan anak down syndrome diduga dirundung atau di-bully dengan disuruh memakan kepala musang beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TikTok @rismaevitaaaaa
Sebuah video menayangkan anak down syndrome diduga dirundung atau di-bully dengan disuruh memakan kepala musang di Katapang, Kabupaten Bandung, beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan anak down syndrome diduga dirundung atau di-bully dengan disuruh memakan kepala musang beredar viral di media sosial.

Korban merupakan warga Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa ini pertama kali menyita perhatian publik setelah kakak korban membagikan videonya di akun TikTok miliknya, @rismaevitaaaaa.

Dalam video tersebut, terlihat korban tengah menyantap kepala hewan bertaring yang diduga kepala musang.

Adapun, indikasi bahwa anak down syndrome tersebut menjadi korban bullying adalah ucapan dari orang-orang yang merekam video tersebut.

"Daging naon eta, Jang? (Daging apa itu, Nak?)," ucap perekam video.

"Lasun (musang)," jawab anak tersebut.

Kemudian, terdengar suara tertawa dari sekeliling anak tersebut.

Baca juga: Korban Penculikan di Antapani Bandung Datangi Polisi, Ungkap Fakta Baru: Tak Nikah Siri dan Diancam

Salah seorang di antaranya bahkan menyebut bahwa anak tersebut seperti anjing yang tidak makan tiga hari.

Kakak anak down syndrome tersebut pun marah besar dan mencari orang yang memperlakukan adiknya dengan cara yang dinilai tidak pantas.

"Tolong siapa pun yang bisa cek akun itu siapa yang punya dan alamatnya di mana, plis tolong bantu TikTok do your magic," tulis Risma.

"Kami enggak bisa lapor kalau belum ada identitas pelaku yang jelas takutnya salah orang takut jadi fitnah juga," katanya melanjutkan.

Risma bercerita, dia mendapatkan video viral itu pertama kali dari teman ibunya yang mengirimkan video tersebut kepada ibunya.

"Kami sekeluarga enggak terima, mau makanan ini halal pun kami tidak terima karena mereka menyajikan dalam keadaan masih berlumuran darah lalu divideokan," ucap dia.

"Dikata-katanya dia bilang 'mabok heula' dan ada orang lagi yang bilang 'ibarat anjing belum makan tiga hari'," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved