Miris, Gadis SMP Jadi Korban Eksploitasi Dijajakan Rp 700 Ribu oleh Pria Kenalan, Terungkap Motifnya

Nasib tragis dialami seorang gadis SMP berinisial ZRA (13) di Surabaya menjadi korban eksploitasi oleh pria kenalannya, terungkap motif pelaku

|
Editor: Hilda Rubiah
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - seorang gadis SMP berinisial ZRA (13) di Surabaya menjadi korban eksploitasi oleh pria kenalannya dijajakan Rp 700 ribu per jam, polisi ungkap motif pelaku 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib tragis dialami seorang gadis SMP berinisial ZRA (13) di Surabaya menjadi korban eksploitasi oleh pria kenalannya.

Mirisnya, korban dieksploitasi selama sebulan dan diajakan dengan tarif Rp 650 ribu - Rp 700 ribu per jam.

Diketahui pelaku adalah pria kenalan korban bernama Ahmad Risky Falupi (35).

Gadis SMP berinisial ZRA (13) dijajakan oleh pelaku kepada para hidung belang dengan tarif Rp650-700 Ribu per jam.

Keluarga korban dilanda kepanikan ketika korban tak kunjung pulang hingga kemudian mereka melapor ke polisi.

Hingga akhitnya polisi berhasil melacak pelaku dan menangkapnya.

Baca juga: Menyesakkan, 2 Kakak Beradik di Sumedang Diduga jadi Korban Rudapaksa Bocah SD dan Bocah SMP

Kepolisian juga mengungkap motif perbuatan pelaku diduga untuk membayar utang.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Radix Pamungkas mengatakan, korban berinisial ZRA (13) warga Kecamatan Bulak, dilaporkan tidak pulang ke rumah sejak Minggu (25/11/2024). 

Kemudian, Radix bersama sejumlah anggotanya, melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut. 

Lalu, mereka menemukan nomor telepon korban tertera di sebuah aplikasi pesan. 

Selanjutnya, petugas menangkap pelaku, Ahmad Risky Falupi (35), asal Jalan Simolawang, Kecamatan Simokerto, serta korban di sebuah hotel, di kawasan Pasar Atom pada Jumat (13/12/2024).

"Atas laporan seorang gadis yang hilang, kami telah berhasil menemukan posisi anak gadis itu dan pelaku yang mengeksploitasi korban," kata Radix ketika dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024) dikutip dari Kompas.com

Radix mengungkapkan, awalnya pelaku sempat bersembunyi ketika polisi bertemu dengan korban.

Namun, petugas memancingnya hingga pria itu mendatangi lokasi. 

"Kami memancing pelaku agar keluar dengan cara tidak mau membayar korban. Lalu korban menghubungi pelaku dan dari situ kami berhasil mengamankan pelaku yang ternyata sudah dewasa,” ujarnya. 

Baca juga: Remaja di Depok Jadi Pelaku Asusila Tak Menyesal 8 Kali Begal Payudara, Polisi Ungkap Motifnya

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved