Berita Viral

Viral, Detik-detik Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali Timpa 2 Turis Asing hingga Tewas

Sebuah video detik-detik peristiwa tragis pohon tumbang menimpa turis asing di Objek Wisata Monkey Forest, Ubud, Bali, viral di media sosial.

Editor: Hilda Rubiah
Ist
Detik-detik pohon tumbang menimpa turis asing hingga tewas di di Monkey Forest Ubud, Bali pada Selasa 10 Desember 2024 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video detik-detik peristiwa tragis pohon tumbang menimpa turis asing di Objek Wisata Monkey Forest, Ubud, Bali, viral di media sosial.

Akibat kejadian tersebut dua wisatawan turis asing tewas dan sontak menyita perhatian warganet.

Peristiwa pohon tumbang ini terjadi di Objek Wisata Monkey Forest, Desa Padangtegal, Ubud, Bali, pada Selasa 10 Desember 2024.

Selain dua korban tewas, ada pula satu orang dinyatakan mengalami luka serius akibat pohon tumbang di Monkey Forest tersebut.

Baca juga: Innalillahi, Pria Berbaju Viking Cianjur Alami Kecelakaan Maut, Tewas Bersama Rekannya di Bogor

Berdasarkan data BPBD Gianyar, dua korban tewas ialah, Funny Justine Christine seorang perempuan berusia 32 tahun asal Prancis.

Korban tewas lainnya bernama Kim Hyoeun seorang wisatawan perempuan berusia 42 tahun asal Korea Selatan.

Sementara korban luka berat ialah Lee Sunni seorang perempuan berusia 43 tahun asal Korea Selatan.

Jasad para korban dititipkan di RSU Kenak Medika Ubud.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta membenarkan hal tersebut.

Dia menjelaskan, adapun pohon tumbang yang menimpa korban ini ada berbagai pohon, mulai dari beringin, pohon pile dan pohon kresek.

Penyebab pohon tumbang belum diketahui, namun sebelum kejadian, sempat terjadi angin kencang yang disertai dengan hujan mengguyur areal obyek wisata Monkey Forest Ubud dan wilayah Kecamatan Ubud.

Setelah itu, tiba - tiba diawali terdengar suara gesekan dedaunan dan ranting yang ternyata adalah pohon tumbang.

Adapun pohon tumbang yang pertama adalah pohon beringin yang berada di selatan Pura Prajapati Obyek Wisata Monkey Forest Ubud.

Cabang pohon beringin itu menimpa pohon Pule dan pohon Kresek lalu semua pohon tersebut tumbang ke arah timur dan menimpa beberapa wisatawan yang pada saat itu sedang menikmati panorama pemandangan obyek wisata Monkey Forest

"Diduga tumbangnya pohon beringin tersebut karena hembusan angin cukup kencang ditambah batang pohon beringin sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan hembusan angin. Korban yang meninggal dunia dan luka - luka merupakan wisatawan asing yang sedang berwisata menikmati panorama obyek wisata Monkey forest Ubud," ujar Dibya.

Baca juga: Pohon Kedondong Tumbang Timpa Dua Rumah di Pangandaran Setelah Tersapu Angin Kencang

Warning Cuaca Bali

Kondisi cuaca di wilayah Bali saat ini sedang tak baik-baik saja, untuk itu warga dan wisatawan diharapkan tetap waspada.

Beberapa hari ini, Bali diguyur hujan yang disertai angin kencang dari pagi hingga malam hari.

Hal tersebut berdampak banyaknya pohon tumbang hingga longsor di wilayah Bali.

Terbaru, pohon tumbang di destinasi wisata Monkey Forest Ubud, Bali.

Musibah pohon tumbang di Monkey Forest kabarnya menelan korban jiwa dan luka-luka.

Video pohon tumbang di Monkey Forest pun terbilang begitu menakutkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pohon tumbang di Monkey Forest merupakan pohon tua. 

Saat tumbang ke bawah, sejumlah wisatawan tampak tengah berjalan di bawahnya. 

Beruntung saat pohon tumbang, suara gesekan dahan dan dedaunannya cukup keras, sehingga wisatawan yang ada di bawahnya mengetahui adanya bahaya yang mengancamnya. 

Para wisatawan pun lari berhamburan, namun beberapa orang salah mengambil langkah, sehingga terkena ranting. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, belum diketahui berapa tepatnya jumlah korban. 

Sementara itu, sejumlah penerbangan yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali mengalami keterlambatan, dialihkan hingga dibatalkan.

Informasi yang didapatkan terdapat penerbangan menuju Bali harus dialihkan sementara waktu menunggu cuaca membaik.

Berikut data penerbangan yang sempat dialihkan : 

Lion Air JT804 SBY-DPS return to SBY
Lion Air JT845 BDJ-DPS divert to SBY
Lion Air JT3560 YIA-DPS divert to SBY
Lion Air JT20 CGK-DPS divert to SBY
Cathay Pacific CX785 HKG-DPS divert to SBY 

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa cuaca buruk hari ini tidak berdampak signifikan terhadap penerbangan.

“Dapat kami sampaikan bahwa cuaca hujan yang terjadi pada hari ini tidak berdampak pada operasional penerbangan,” ujar Ahmad Syaugi, Senin 9 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa hingga pukul 21.00 WITA tidak ada penerbangan yang dialihkan atau divert namun terdapat satu penerbangan dibatalkan.

“Namun terdapat satu penerbangan Denpasar - Hongkong oleh maskapai Cathay Pacific CX784 yang mengalami pembatalan penerbangan dikarenakan cuaca buruk dan penumpang telah diantarkan ke hotel untuk bermalam serta rencana diberangkatan besok hari Selasa 10 Desember 2024 pukul 09.30 WITA,” jelas Ahmad Syaugi.

Sementara status penerbangan lain yang informasi awal dinyatakan dialihkan seluruhnya telah mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan rincian:

- JT 3560 YIA -DPS : mendarat pukul 19.07 WITA

- JT 20 CGK-DPS : mendarat pukul 18.37 WITA

- Cathay Pacific CX785 HKG-DPS : mendarat pukul 19.19 WITA

- JT804 SUB-DPS : mendarat pukul 17.44 WITA

- JT845 BDJ-DPS : mendarat pukul 18.00 WITA

“Kami bersama seluruh stakeholder terkait mengantisipasi kondisi cuaca saat ini dengan terus melakukan koordinasi dan memperbarui informasi,” imbuhnya.

(TRIBUN-BALI.COM/ I Wayan Eri Gunarta)

Artikel ini diolah dari TRIBUN-BALI.COM

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved