Berita Viral

Kisah Ujang Tukang Servis Panci Asal Tasikmalaya, Merantau ke Kalimantan Bisa Dapat Rp3 Juta Sehari

Ujang Nuryadien (60), tukang servis panci asal Tasikmalaya berhasil menyekolahkan anaknya hingga tingkat S2 di perantauan, Kota Palangka Raya.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI
Ujang Nuryadien saat menggunting kepingan logam aluminium untuk diolah menjadi tutup panci. 

TRIBUNJABAR.ID - Ujang Nuryadien (60), tukang servis panci asal Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil menyekolahkan anaknya hingga tingkat S2 di perantauan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sehari-hari Ujang Nuryadien membuka usaha servis panci di toko kelontong yang berada di kawasan Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Ujang Nuryadien telah menjadi tukang servis panci sejak jaman krisis moneter, tepatnya pada 1997.

Ayah empat anak ini telah merantau dari Pulau Jawa ke Kalimantan sejak 1994. Dia pernah berada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga menetap di Kalimantan Selatan.

"Saya ke Kalimantan sejak 1994 ikut orang merantau, pertama di Kalsel, kemudian Kaltim, bekerja serabutan, sempat jadi kuli bangunan juga," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup saat itu menjadi alasan Ujang Nuryadien akhirnya merantau ke Kalimantan.

Terlebih, dia hanya lulusan sekolah dasar (SD) sehingga harus memutar otak untuk mencari penghasilan yang cukup.

Lantas, Ujang pun mulai belajar menambal panci dari temannya.

Ujang Nuryadien asal Tasikmalaya kini jadi tukang servis panci dan peralatan dapur di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, saat menekuni pekerjaannya, Selasa (10/12/2024).
Ujang Nuryadien asal Tasikmalaya kini jadi tukang servis panci dan peralatan dapur di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, saat menekuni pekerjaannya, Selasa (10/12/2024). ((KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI))

Baca juga: Viral Kisah Bripka Seladi, Polisi Jadi Pemulung di Malang, 16 Tahun Hindari Suap Meski Banyak Utang

Tidak hanya menyervis panci, Ujang Nuryadien juga mengerjakan berbagai alat-alat rumah tangga lainnya.

Tangannya yang sudah sepuh bergerak lincah mengukur, menggunting, sampai memukul-mukul aluminium membentuk tutup mesin peniris minyak.

"Selain menambal, saya juga menerima pembuatan alat rumah tangga, dandang bakso, loyang roti, dan alat lain yang bahannya dari aluminium,” ucap Ujang, dengan bahasa Banjar beraksen Sunda.

Toko yang dijadikannya tempat usaha kini ia tempati dengan sistem sewa.

Jarak antara toko dan tempat tinggalnya itu tidak terlalu jauh.

Kuliahkan Anak S2

Toko servis berbahan kayu yang menjadi tempat usahanya menjadi saksi bisu perjuangan Ujang Nuryadien mencari nafkah.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved