Buruh Indramayu Sebut Upah untuk Hidup Layak Seharusnya di Angka Sekitar Rp 5,3 Juta
Buruh menilai upah untuk hidup layak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, seharusnya berada di angka sekitar Rp 5,3 juta per bulan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Buruh menilai upah untuk hidup layak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, seharusnya berada di angka sekitar Rp 5,3 juta per bulan.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang dilakukan buruh sebelumnya.
Mereka mengecek harga kebutuhan pokok di masing-masing pasar yang ada di Indramayu. Hasilnya, banyak harga kebutuhan pokok yang naik.
Ini pula yang melandasi serikat buruh di Indramayu menggelar aksi demonstrasi hari ini, Rabu (11/12/2024).
Buruh meminta agar kenaikan UMK 2025 minimalny 20 hingga 30 persen.
Baca juga: UMP 2025 Jawa Barat Bakal Naik 6,5 Persen, Disepakati Serikat Buruh, Pengusaha, dan Pemprov Jabar
Mereka juga menolak jika kenaikan UMK diberlakukan 6,5 persen sebagaimana ketentuan dari pemerintah.
“Upah yang layak untuk buruh itu setelah kita melakukan survei KHL itu sebesar Rp 5 juta sekian,” ujar Ketua Umum Serikat Buruh GASBumi FSBmigas-KASBI Indramayu, Hadi Haris Kiyandi, kepada Tribun, Rabu.
Hadi juga beranggapan, jika kenaikan hanya 6,5 persen, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak buruh.
UMK Indramayu 2024 berada di angka Rp 2.623.697. Jika kenikan 6,5 persen diberlakukan maka UMK 2025 akan menjadi Rp 2.794.237 atau ada kenaikan sebesar Rp 170.540.
“Artinya ini hanya sekitar setengahnya dari upah hidup layak,” ujar dia dalam orasi.
Kondisi itu, menurut para buruh, diperburuk dengan adanya kebijakan kenaikan PPN sebesar 12 persen dan program Tapera yang bakal juga berdampak pada kesejahteraan buruh.
Baca juga: Respons Pemkot Bandung Soal Kenaikan Upah Minimum Sebesar 6,5 Persen, Tunggu Permenaker
“Ini kenapa kita meminta kenaikan UMK 20 hingga 30 persen dan menolak kenaikan 6,5 persen,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, serikat buruh juga menyuarakan aspirasi mereka terkait tuntutan untuk diberlakukannya upah sektor migas Indramayu dengan kenaikan 25 persen.
Pantauan Tribun, massa buruh turut memasang spanduk yang berisikan tuntutan-tuntutan mereka.
Buruh berharap, pemerintah daerah bisa memiliki keberpihakan kepada buruh untuk membantu merealisasikan keinginan tersebut. (*)
Kapolda Jabar Kunjungi Indramayu, Tinjau Gudang Ketahanan Pangan dan Resmikan SPPG |
![]() |
---|
Bukannya Perteguh Persatuan, Arak-arakan Agustusan di Indramayu Malah Diwarnai Bentrokan Antarblok |
![]() |
---|
TKW Asal Indramayu Kondisinya Menyedihkan, Dipulangkan dari Singapura Dalam Keadaan Depresi |
![]() |
---|
Kisah Pilu TKW Indramayu di Singapura, 9 Tahun Kerja Cuma Digaji Rp 12 Juta, Pulang-pulang Depresi |
![]() |
---|
Diduga Malu, Pemuda Asal Indramayu Akhiri Hidup di Garasi Rumah Usai Dikeluarkan dari Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.