Penculikan di Antapani Bandung

Anak Korban Penculikan di Antapani Sebut Pelaku Dendam pada Keluarga, Polisi Sebut Motif Asmara

Terdapat perbedaan pengakuan motif penculikan di Antapani, Kota Bandung. Anak korban menyebut pelaku dendam, sementara pelaku mengaku menikah siri.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase Tribunjabar.id/TribunBogor/Muhamad Nandri Prilatama
Sosok pelaku penculikan (kiri) terhadap ibu-ibu di Antapani (kanan), Kota Bandung yang sempat viral kini terungkap. Berikut fakta-faktanya 

TRIBUNJABAR.ID - Terdapat perbedaan pengakuan motif penculikan di Antapani, Kota Bandung, antara anak korban dan keterangan pelaku pada polisi.

Kasus penculikan ini terjadi terhadap seorang ibu rumah tangga bernama Santi di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung, Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.

Meskipun korban telah dipulangkan, para pelaku tetap harus berhadapan dengan hukum atas perbuatannya.

Pelaku utama yang melakukan penculikan terhadap Santi adalah Donny Agusta, yang kemudian mengajak tiga tersangka lain dalam melakukan aksinya.

Antara anak korban dan pelaku memiliki dua keterangan berbeda terkait motif penculikan ini.

Lantas, apa kata mereka?

1. Pengakuan Anak Korban

Anak Santi, Vella buka suara terkait keterkaitan antara ibunya dan pelaku, Donny Agusta.

Baca juga: 8 Jam Korban Penculikan di Antapani Bandung Tak Bisa Pulang, Dibawa 4 Pelaku Berputar-putar

Dia mengatakan, Donny Agusta memiliki dendam terhadap keluarganya terkait kerjasama usaha.

"Saya sebagai anak korban, saya ingin mengklarifikasi tuduhan yang sudah semakin simpang siur dan terlalu jauh dari fakta," tulis Vella, dikutip dari X @xvelt, Rabu (11/12/2024).

"Pelaku utama ini dendam karena jauh sudah lebih dari 5 tahun lalu pernah menjadi kepercayaan keluarga saya dan kerjasama perihal usaha keluarga," ucap dia.

Vella menuturkan, Donny Agusta merupakan seorang penipu yang telah merugikan banyak pihak.

"Tapi ternyata terungkap bahwa dia itu penipu sudah cukup merugikan banyak orang juga dan yang ditipu itu bukan hanya keluarga saya saja," kata dia.

"Dari situ mamah saya bergerak untuk membantu orang yang sudah ditipu juga dengan pelaku," terangnya lagi.

Setelah itu, kata Vella, ibunya justru mendapatkan ancaman dari pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved