Breaking News

Mahasiswa Geruduk DPRD Cirebon, Sebut Ada Penjahat Kelamin di Gedung Dewan

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon. 

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Seorang mahasiswi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Cirebon berorasi saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (10/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon

Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan desakan atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh satu oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon terhadap seorang wanita berinisial II (27).

Massa tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB setelah melakukan long march dari titik kumpul awal.

Dalam aksi tersebut, mereka mengenakan jas almamater, membawa bendera organisasi dan spanduk bertuliskan “Cirebon Darurat Kekerasan”, “DPRD Birahi”, “Kawal Tuntas Pelecehan Seksual” serta “Lindungi Korban, Tangkap Pelaku.”

Baca juga: BK DPRD Kabupaten Cirebon Akan Panggil SPG Rokok Korban Dugaan Pelecehan oleh Anggota DPRD

“Kita melihat bahwa salah satu oknum ini merupakan penjahat kelamin, tidak menunjukkan pemimpin yang mewakili rakyat,” teriak satu orator dalam aksi tersebut seperti dikutip Tribun, Selasa (10/12/2024).

Aksi unjuk rasa juga diwarnai dengan pembakaran ban di depan barikade polisi.

Setelah menyampaikan aspirasi melalui orasi, perwakilan mahasiswa akhirnya bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, untuk berdiskusi.

Kedua belah pihak duduk bersama di atas aspal, menyepakati untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Satu koordinator mahasiswa, Vivit Rismawati, menegaskan, aksi ini murni untuk menegakkan keadilan bagi korban.

“Kami dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tetap harus mengawal dan mengusut tuntas kasus ini sampai benar-benar mendapatkan respons yang adil bagi korban. Semoga korban mendapatkan keadilan, dan kami semua akan terus bersinergi untuk mewujudkan itu,” ujar Vivit.

Baca juga: SPG Rokok Urai Kronologi Pertemuan dengan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon: Diajak Dibayar di Karaoke

Ia mengatakan, aksi ini adalah bentuk penghormatan terhadap martabat perempuan.

“Sekali lagi, ini kami lakukan untuk harga diri perempuan, muruah perempuan, dan citra diri perempuan. Tidak ada kepentingan personal atau individual. Kami murni menyuarakan keresahan dan memperjuangkan keadilan,” ucapnya.

Vivit berharap agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal sesuai perbuatannya.

"Ini menjadi pembelajaran bersama bahwa pelecehan seksual bukanlah aib bagi korban dan bukan pula hal yang bisa diremehkan begitu saja,” jelas dia.

Kegiatan unjuk rasa berlangsung tertib. Massa membubarkan diri pukul 16.00 WIB. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved