Berita Viral

Silsilah Keluarga Miftah Maulana hingga Disebut Gus, Keturunan Kiai Ageng Besari Ungkap Fakta Lain

Sejak viral karena kontroversinya , asal usul nama Gus Miftah ramai dibicarakan warganet disebut keturunan Kiai Ageng Hasan Besari, terungkap faktanya

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Bogor
Nama Miftah Maulana atau yang akrab disapa Gus Miftah, rupanya tidak ada dalam silsilah keluarga Kiai Hasan Besari.  

TRIBUNJABAR.ID - Sejak viral karena kontroversinya mengolok-olok penjual es teh, nama Gus Miftah semakin disorot.

Bahkan warganet di media sosial ramai menguliti asal usul nama Gus yang kerap menempel pada pria yang bernama Miftah Maulana Habiburrohman tersebut.

Menurut informasi yang beredar Miftah Maulana menyandang gelar Gus karena silsilah keluarganya disebut keturunan Kiai.

Hal itu pun diungkap oleh Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi.

Ahmad Fahrur Rozi mengklaim, Miftah Maulana atau Gus Miftah merupakan keturunan ulama besar Kiai Ageng Hasan Besari.

Di sisi lain, Raden Kunto Pramono keturunan ke-8 Kiai Ageng Hasan Besari mengungkap fakta lain.

Baca juga: Ketika Gus Baha Ditanya Soal Kasus Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, Jawabannya Banjir Pujian

Sebelumnya asal usul nama Gus pada Miftah Maulana ramai dibicarakan di media sosial.

Warganet heran karena nama Gus biasanya disandang oleh keluarga ulama di wilayah Jawa Timur.

Namun melihat adab Gus Miftah yang tak dinilai tak mencerminkan keturunan Kiai, warganet mulai meragukannya.

Bahkan beredar isu bahwa Miftah bukan merupakan keturunan Kiai, melainkan pernah menjadi marbot masjid.

Namun hal itu kemudian dikonfirmasi oleh Ketua PBNU Bidang Keagamaan, Fahrur Rozi yang menjelaskan soal asal usul Gus Miftah.

Menurut Fahrur, Miftah adalah keturunan dari Syaikh Hasan Besari, ulama besar dari Ponorogo.

Untuk itu Miftah berhak menyandang gelar Gus.

“Dia keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari Ponorogo,” kata Fahrur.

Ia juga mengatakan kalau Miftah adalah pengelola Pesantren Ora Aji di Yogyakarta.

Fahrur juga mengaku sudah pernah datang ke pesantren tersebut.

Sementara itu, keturunan atu Dzuriyyah ke-8 Kiai Hasan Besari, Raden Kunto Pramono mengungkap fakta lain.

Menurut Raden Kunto Pramono, tidak ada nama Miftah di silsilah keluarga besar Kiai Ageng Besari.

"Kalau dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, Ki Ageng Besari dari istri ke berapa, itu nanti akan ketemu, setelah saya cek yang namanya ini ini kok gak ada," katanya dikutip dari Metro TV, Sabtu (7/12/2024).

Untuk itu, sebagai keturunan ke-8 Kiai Besari, dirinya masih meragukan kalau Miftah adalah keluarganya.

"Saya masih merasa ada keraguan. Sebetulnya kalaupun memang iya betul ada, Alhamdulillah saya juga akan bangga," kata dia lagi.

Sementara itu, Miftah enggan menjawab pertanyaan netizen soal sebutan Gus itu.

"Itu sudah selesai, gak usah dibahas," kata Miftah saat konferensi pers, Jumat (6/12/2024) kemarin.

Sementara itu, dikutip dari Wikipedia, Miftah merupakan anak dari M. Murodhi bin M. Boniran.

Baca juga: Rekam Jejak Gus Miftah dari Pendakwah hingga Jadi Utusan Khusus Presiden, Riwayat Pendidikan Disorot

Ia merupakan keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsaridi Ponorogo.

Kiai Ageng Muhammad Besari, adalah seorang kiai, bangsawan, dan pendiri salah satu pesantren tertua di Nusantara, Pesantren Tegalsari atau disebutkan bernama Pesantren Gebang Tinatar.

Keberadaan pesantren ini berawal dari Kiai Ageng Muhammad Besari yang membangun pertapaan di hutan lebat yang membentang dari kaki Pegunungan Wilis sampai ke wilayah dataran Ponorogo.

Di sana ia hidup menyendiri dan mengabdikan diri pada Tuhan.

Tak lama, rekan seimannya datang untuk berguru padanya.

Jumlah pengikutnya berangsur-angsur bertambah dan berkembang. 

Pertapaan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah desa bernama Tegalsari.

Sekitar tahun 1742, Tegalsari diangkat sebagai desa perdikan oleh Pakubuwono II.

Kiai Ageng kemudian mendirikan sebuah masjid dan tempat tinggal.

Lambat laun, kompleks ini bertransformasi menjadi pesantren yang terkenal.

Kiai Ageng meninggal pada usia lanjut sekitar tahun 1773.

Namun, ada pula yang berpendapat ia meninggal pada tahun-tahun sebelumnya yaitu 1747 atau 1760.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbongkar, Keturunan Kiai Ageng Besari Sebut Tak Ada Nama Gus Miftah di Silsilah

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved