Buntut Kecelakaan Maut Pikap Disambar KA di Mundu Cirebon, Beberapa Perjalanan KA Terlambat
Insiden ini terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, melibatkan KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api akibat insiden tertabraknya sebuah mobil pikap di perlintasan sebidang tanpa penjagaan di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (6/12/2024).
Insiden ini terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, melibatkan KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan pada bagian cow hanger lokomotif KA Argo Bromo Anggrek.
Untuk mengatasi gangguan, pihak KAI segera mengirimkan lokomotif pengganti dari Stasiun Cirebon.
"Akibat kejadian ini, beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan."
"Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Zainul melalui keterangan resminya yang diterima Tribun, Jumat (6/12/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Pikap Disambar Kereta di Mundu Cirebon Bertambah
Adapun keterlambatan yang tercatat, yakni KA 1 (Argo Bromo Anggrek) selama 32 menit, KA 89 (Mataram) selama 13 menit dan KA 79F (Manahan) selama 9 menit.
Ia menjelaskan, bahwa insiden ini menimbulkan korban jiwa di pihak kendaraan pikap.

"Dua orang yang berada di dalam mobil pikap tersebut menjadi korban."
"Salah satu di antaranya meninggal dunia, sementara satu lainnya kritis dan segera dilarikan ke rumah sakit," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh penumpang, masinis dan petugas yang berada di dalam KA berada dalam kondisi selamat tanpa luka.
Dalam keterangannya, Zainul kembali menegaskan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas di perlintasan sebidang.
"Kami menyesalkan kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati serta mematuhi rambu-rambu yang ada di perlintasan sebidang demi keselamatan bersama," jelas dia.
Zainul juga mengingatkan, bahwa pelanggaran di perlintasan sebidang merupakan pelanggaran hukum, sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
KAI Daop 3 Cirebon, lanjut Zainul, aktif melakukan sosialisasi keselamatan di sekitar perlintasan sebidang, termasuk menggandeng pemerintah daerah dan komunitas pencinta kereta api.
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
4 Tenaga Pendamping Desa di Cirebon Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pajak, Rugikan Negara Rp 2,9 M |
![]() |
---|
Dua Pria di Cirebon Nekat Gasak Gudang Susu Steril, Makanan dan Susu Ditinggalkan saat Kabur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.