Banjir di Cianjur

Sebanyak 32 Sekolah Dasar di Cianjur Selatan Terdampak Bencana Banjir dan Longsor

Dari sebanyak 32 sekolah terdampak tersebut lanjut dia, terdiri dari empat sekolah di Kecamatan Pagelaran, enam sekolah di Cilaku.

istimewa
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mencatat 32 sekolah dasar disejumlah kecamatan terdampak bencana banjir dan pergerakan tanah, Jumat (6/11/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mencatat 32 sekolah dasar di sejumlah kecamatan terdampak bencana banjir dan pergerakan tanah.

Akibatnya sejumlah fasilitas dan penunjang pembelarajan rusak. Hal tersebut pun membuat para murid melakukan pembelajaran secara darurat dan beralih melalui daring hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Kabid SD Disdikpora Kabupaten Cianjur Aripin mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait sejumlah sekolah dasar yang terdampak akibat bencana banjir dan pergerakan tanah.

"Berdasarkan laporan yang diterima sekolah dasar terdampak bencana tersebut tersebar di sembilan kecamatan. Dari kesembilan kecamatan itu sementara tercatat ada 32 sekolah dasar," katanya pada wartawan Jumat (6/12/2024).

Dari sebanyak 32 sekolah terdampak tersebut lanjut dia, terdiri dari empat sekolah di Kecamatan Pagelaran, enam sekolah di Cilaku, dan 7 sekolah di Cibinong, satu sekolah di Kecamatan Agrabinta, Leles, Takokak, Cikadu, dan Mande,

"Hingga saat ini berdasarkan laporan yang paling cukup berdampak yaitu di SDN Tegal Panjang di Kecamatan Tanggeung, itu kondisinya, tanah halaman sekolah terbelah panjang, akibat pergerakan tanah," katanya.

Arifin mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini belum dapat mengklasifikasikan tingkat kerusakan terhadap puluhan sekolah dasar yang terdampak bencana alam di sejumlah kecamatan tersebut.

"Tapi saya sudah perintahkan setiap kordik yang berada diwilayahnya masing - masing untuk mengecek kerusakan, mulai dari bangunan sekolah dan fasilitas yang terdampak sampai menghitung kerugiannya," kata dia.

Dia mengatakan selain merusak bangunan sekolah, bencana alam terutama banjir juga merendam mebeler, dokumen penting, dan buku-buku pelajaran milik sekolah.

"Disdikpora Kabupaten Cianjur juga sudah mengimbau kepada setiap sekolah jika tidak memungkinan untuk sementara pembelajaran dilakukan secara darurat dan daring," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved