Tingkat Okupansi Hotel Turun 10 Persen Menjelang Libur Nataru, PHR Jelaskan Penyebabnya
Bandung yang dikenal sebagai pusat destinasi kuliner pun menjadi incaran para wisatawan karena memiliki ragam pilihan utnuk dicoba.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, restoran maupun hotel yang ada di Bandung telah mempersiapkan berbagai program khusus untuk menyambut wisatawan.
Bandung yang dikenal sebagai pusat destinasi kuliner pun menjadi incaran para wisatawan karena memiliki ragam pilihan untuk dicoba.
Bahkan tren kuliner 24 jam dengan menggunakan kereta cepat Whoosh pun ramai dicoba oleh wisatawan asal Jakarta.
Baca juga: Jadwal Lengkap Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ada KA Tambahan Disiapkan Daop 2 Bandung
Dalam tren tersebut, wisatawan datang sejak pagi untuk mencoba sarapan viral, lalu makan di restoran Sunda, dan mencoba seblak atau bakso, dan tidak ketinggalan nongkrong di coffee shop.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Dodi Ahmad, melihat tingkat kunjungan wisatawan meningkat dengan adanya Whoosh.
"Ada kenaikan 10 persen dibandingkan dengan kunjungan wisatawan menggunakan Bandara Kertajati. Bahkan wisatawan Malaysia pun banyak yang datang dengan Whoosh," kata Dodi, Rabu (4/12/2024).
Dodi menyebut menjelang Nataru, hotel bintang 4 dan 4 biasanya sudah memiliki program masing-masing untuk meramaikan suasana liburan.
Baca juga: "Teu Ngawaro", Detik-detik Mengerikan Minibus Nekat Tembus Banjir dan Terseret Arus di Sukabumi
Namun justru tahun ini tingkat okupansi berkurang 10 persen. Hal ini menurutnya disebabkan adanya kondisi defiliasi di mana orang kelas menengah dan bawah menggunakan tabungan untuk biaya hidupnya.
"Sehingga untuk wisata berkurang. Pemerintah juga memotong 50 persen anggaran untuk perjalanan dinas padahal kami mengandalkan tamu PNS dan pemerintahan," tutur Dodi.
Dodi pun menyebutkan PHRI sudah meminta kepada Pemerintah Provinsi Jabar supaya promosi pariwisata Jabar ikut dibiayai karena pendapatan asli daerah dari restoran dan hotel masuk ke wilayah kabupaten, kota, yang ada destinasi wisatanya. (*)
Viral, Restoran Mie Gacoan Digeruduk Polisi Cari Pendemo DPR saat Ricuh, Karyawan & Pelanggan Kesal |
![]() |
---|
Santika Hotels & Resort Regional Bandung Rayakan HUT dengan Aksi Peduli Lingkungan di TMP Cikutra |
![]() |
---|
Gempa Jadi Ancaman Bagi Whoosh, KCIC Pastikan Sistem Deteksi Berfungsi dengan Baik |
![]() |
---|
Operasional Whoosh Sempat Terdampak Gempa Bumi Bekasi, Sejumlah Perjalanan Dibatalkan |
![]() |
---|
Hotel di Tangsel Gusar Dapat Tagihan Royalti dari LMKN, padahal Memang Pelihara Burung: Main Tembak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.