Tertawa Paling Lebar, KH Usman Ali Salman Terseret Insiden Gus Miftah dan Penjual Es Teh di Magelang

Sosok KH Usman Ali Salman menjadi pembicaraan hangat, terutama karena ekspresi tawanya yang dianggap tidak pantas dalam konteks tersebut.

YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Instagram @kyusmanali_alhuda
Sosok KH Usman Ali, pria yang tertawa terbahak-bahak ketika Miftah Maulana alias Gus Miftah mengolok-ngolok pedagang es teh. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Insiden kontroversial yang terjadi dalam acara tabligh akbar di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (25/11/2024), terus memicu perhatian publik.

Saat itu, Gus Miftah melontarkan candaan tidak pantas kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji.

Namun, sorotan tak hanya tertuju pada pendakwah populer tersebut, tetapi juga kepada sosok pria berjas hitam yang tertawa keras di tengah peristiwa itu.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, pria tersebut terlihat mengenakan peci hitam dan berkacamata, tertawa terbahak setelah Gus Miftah melontarkan olok-olok kepada penjual es teh.

Penyelidikan warganet mengungkapkan bahwa pria itu adalah KH Usman Ali Salman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda Nepak, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sosok KH Usman Ali Salman menjadi pembicaraan hangat, terutama karena ekspresi tawanya yang dianggap tidak pantas dalam konteks tersebut.

Sebagai seorang ulama NU yang dihormati di wilayah Magelang, kehadirannya di tengah situasi itu memancing diskusi publik yang lebih luas.

KH Usman Ali Salman lahir pada 5 Juli 1975 di Dusun Gedongan, Desa Gondosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Ia mengawali pendidikan formalnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Usman kemudian mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang selama 13 tahun.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Usman memiliki keinginan besar untuk mendirikan pondok pesantren di desanya.

Meski awalnya hanya memiliki empat santri dalam waktu setahun, tekadnya tak goyah. Sebelum membangun pesantren, ia terlebih dahulu mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Al-Huda untuk anak-anak usia dini hingga remaja.

Beberapa tahun kemudian, Pondok Pesantren API Al-Huda berdiri di tanah pekarangan di Dusun Nepak. Saat ini, pesantren tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan agama yang diakui berpengaruh di wilayah Magelang.

Video yang memperlihatkan tawa KH Usman Ali Salman saat Gus Miftah melontarkan olok-olok kepada Sunhaji menyulut berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mempertanyakan sikap seorang ulama yang dianggap kurang menunjukkan sensitivitas terhadap situasi tersebut.

Sebagai ulama yang disegani, KH Usman Ali Salman memiliki kontribusi besar dalam mendidik generasi muda melalui pondok pesantrennya. Namun, insiden ini menunjukkan bahwa posisi publik seperti dirinya tak lepas dari pengawasan masyarakat, terutama di era media sosial.

Tawa yang terekam dalam video menjadi pelajaran penting bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar ketika berada di bawah sorotan publik.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved