Gapura di Alun-alun Kejaksan Cirebon yang Retak-retak Akan Diperbaiki, Anggaran Capai Rp 300 Juta

Kerusakan pada bagian retak dan bata yang pecah akan diperbaiki dengan menggunakan bata terakota yang masih layak pakai.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Gapura alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon mengalami keretakan di beberapa bagian. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Gapura megah di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, yang menjadi ikon kebanggaan warga, kini dalam sorotan akibat retakan yang tampak di beberapa bagian.

Kondisi ini membuat masyarakat khawatir, mengingat gapura tersebut berdiri di pintu utama alun-alun yang ramai dikunjungi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat memastikan, bahwa secara struktur, gapura tersebut masih dalam kondisi aman.

Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung lokasi, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: Gapura Alun-alun Kejaksan Retak-retak, Pemkot Cirebon Siapkan Perbaikan pada 2025

“Setelah hasil diskusi teman-teman secara teknis dan pengecekan di lapangan, bangunan ini sebenarnya punya struktur beton dengan kolom dan balok yang cukup kuat,” ujar Rachman.

Namun, menurutnya, kerusakan yang terjadi bersifat aksesoris.

“Yang rusak itu hanya dinding batanya saja yang lepas."

"Untuk strukturnya sendiri aman, jadi tidak perlu dibongkar semuanya,” ucapnya.

Pihaknya akan segera mengambil langkah perbaikan, diawali dengan pengamanan agar tidak ada aktivitas di sekitar dinding gapura.

Kerusakan pada bagian retak dan bata yang pecah akan diperbaiki dengan menggunakan bata terakota yang masih layak pakai.

“Anggaran perbaikannya diperkirakan sekitar Rp 200 sampai Rp 300 juta, karena bata lamanya masih bisa dimanfaatkan kembali."

"Hanya tinggal merekatkan lagi dengan adukan,” jelas dia.

Kerusakan pada gapura yang berdiri sejak 2021 ini diduga akibat gempa yang sempat melanda kawasan tersebut.

Meski demikian, kondisi tanah di sekitar alun-alun dinilai cukup stabil sehingga tidak membahayakan struktur bangunan secara keseluruhan.

Sebelumnya, retakan pada gapura setinggi 15 meter itu sempat mencuri perhatian warga dan menjadi perbincangan di media sosial.

Gita (32), warga Kecamatan Kejaksan, mengaku khawatir keretakan tersebut bisa berujung pada keruntuhan.

“Banyak anak-anak sering memanjat gapura ini saat bermain."

"Kalau tidak segera diperbaiki, bahaya sekali,” kata Gita, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Diresmikan 2021 Lalu, Gapura Alun-alun Kejaksan Cirebon Kini Retak-retak, Warga Cemas

Senada dengan Gita, Anggit (28), seorang pengemudi ojek online, juga berharap pemerintah segera bertindak. 

"Setiap kali lihat retaknya, saya jadi was-was. Gapura ini sering jadi tempat saya berteduh,” ujar Anggit.

Dengan desain khas keraton dan warna merah bata yang mencolok, gapura Alun-alun Kejaksan tidak hanya menjadi simbol keindahan arsitektur, tetapi juga bagian penting dari identitas Kota Cirebon.

Pemerintah setempat diharapkan dapat segera menyelesaikan perbaikan agar ikon kota ini kembali kokoh dan aman bagi masyarakat.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved