Kisah 3 Pendaki Tasikmalaya Mengalami Lost Contact, Bertahan 20 Hari di Gunung Balease
Tantan menegaskan bahwa mereka sudah memetakan jalur ekspedisi dan mempersiapkan segala kebutuhan logistik untuk perjalanan panjang ini.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Yudiana (46), Tantan Trianaputra (56), dan Maman Permana (44), sempat dikabarkan hilang di Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Ternyata, mereka hanya mengalami lost contact dan harus bermalam selama 20 hari di kawasan gunung tersebut. Ketiganya melakukan ekspedisi di gunung yang dikenal sebagai salah satu jalur panjang di Indonesia itu.
Tantan Trianaputra, yang ditemui usai menggelar tasyakuran di Gedung Kesenian, Minggu (1/12/2024), menjelaskan bahwa sebenarnya mereka tidak tersesat, melainkan hanya kehilangan komunikasi.
"Jadi sebenarnya awalnya tuh lost kontak yang pertama, kemudian lost kontak itu di asumsikan tersesat, padahal kami itu sedang menuju pulang, dan sudah kami hitung akan terlambat pulang," ungkap Tantan.
Tantan menegaskan bahwa mereka sudah memetakan jalur ekspedisi dan mempersiapkan segala kebutuhan logistik untuk perjalanan panjang ini.
"Kami tidak merasa hilang, hanya hilang kontak, dan kebetulan kami juga bertemu dengan Tim SAR hari itu di jalan resminya," jelasnya.
Tantan bersama dua rekannya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Mereka bahkan telah membuat ROP (Route of Passage) dan memperhitungkan stok logistik yang cukup.
"Jadi mungkin kalau ngikutin dari awal, intinya saya di dalam ROP itu 10 hari, tapi ketika saya membuat logistik itu saya sudah biasa, apalagi yang trek panjang," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk ekspedisi kali ini, mereka membawa logistik untuk 16 hari, meskipun tujuan mereka hanya untuk 10 hari.
"Saya menggunakan safety factor 60 persen, artinya logistik yang kami bawa itu cukup untuk 16 hari ke depan," tambahnya.
Kekurangan air sempat menjadi tantangan selama ekspedisi.
"Dari awal kondisi pos 1, 2, 3 kurang air, dan mulai pemberangkatan pun saya memberitahu ke dua rekannya untuk menenteng air di dalam ransel minimal 3 botol Aqua ukuran 1,5 liter," ujar Tantan.
Ia bahkan menginstruksikan mereka untuk menampung air jika hujan turun.
"Alhamdulillah sampai saya ke pintu rimba, tamboke air itu tidak kepake," kata Tantan.
Strategi Bertahan di Alam Bebas
Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Pria di Jamanis Tasikmalaya, Baru 1 Bulan di Rumah Orangtua |
![]() |
---|
Kronologi Pria Jamanis Tasikmalaya Tewas dengan Luka di Leher, Baru Saja Diantar Makanan oleh Ayah |
![]() |
---|
Tragedi di Tasikmalaya: Pria Tewas Akibat Luka di Leher, Ayah Berusaha Cegah tapi Gagal |
![]() |
---|
PLN Tasikmalaya Sukses Kawal Upacara HUT ke-80 RI dengan Pasokan Listrik Andal |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pantai Cimedang Tasikmalaya, Diduga Bukan Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.