Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa Diduga Korban Penyalahgunaan AI, Berikut Klarifikasinya

TRIBUNJABAR.ID - Waspada kecanggihan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai terjadi, khususnya di Pilkada 2024.

Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, diduga menjadi korbannya.

Hal ini terkait video yang menampilkan sosoknya dan mengatakan akan memberikan santunan jika menang dalam Pilkada Jatim 2024.

Video itu diunggah di akun Instagram resminya, @khofifah.ip pada Minggu (1/12/2024).

Dalam video itu, tampak Khofifah mengungkapkan sudah terpilih menjadi Gubernur Jatim.

Baca juga: Jokowi Dituding Kerahkan Partai Cokelat di Pilkada Serentak 2024: Itu Dibuktikan Saja

Lalu, dia mengatakan akan memberikan santunan kepada masyarakat karena sudah terpilih menjadi Gubernur Jatim.

"Assalamualaikumwarahmatullahi Wabarakatuh, saya Khofifah Indar Parawansa, saya ucapkan Alhamdulillah karena sudah dipastikan saya terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur."

"Sebagai mengucapkan rasa syukur di akun TikTok baru saya ini, saya akan berbagi santunan. Ikuti dan share video ini kepada saudara, kerabat, dan teman TikTok lainnya. Ini benar amanah, pegang ucapan saya," kata Khofifah dalam video tersebut.

Khofifah juga menyebut santunan yang dimaksud akan dikirim dalam waktu satu jam sejak video tersebut diunggah.

"Santunan akan saya kirim hari ini juga dalam waktu satu jam," katanya.

Khofifah kemudian memberikan klarifikasi bantahan soal video itu.

Ia membantah suara dalam video tersebut adalah dirinya.

Baca juga: Vietnam Beneran Serius Hadapi Piala ASEAN 2024, Uji Coba Lawan 3 Tim Korsel, Bagaimana Timnas?

Dia menegaskan video tersebut adalah hoax dan merupakan produksi dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Namun ia membenarkan bahwa sosok di dalam video tersebut adalah dirinya saat berkunjung ke Turki.

"Ada yang tahu kira-kira ini suara siapa? Lewat postingan ini, saya mau menegaskan bahwa video ini adalah HOAX dan disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab."

"Ini adalah video saat saya berkunjung ke Turki awal tahun 2024 lalu yang kemudian diolah sedemikian rupa menggunakan kecerdasan buatan (AI)," tulis Khofifah dalam unggahannya tersebut.

Menurut Khofifah, hingga saat ini, dirinya dan wakilnya, Emil Dardak, masih menunggu hasil hitung manual atau real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.

"Pun, sampai hari ini, saya dan juga mas Emil masih menunggu hasil perhitungan resmi yang dikeluarkan oleh KPU Jawa Timur.  Jadi, sekali lagi, barangsiapa yang mendapati video ini maka ini adalah HOAX. Maturnuwun," katanya. 

Sebagaimana diketahui, paslon Khofifah-Emil unggul dalam hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan Charta Politika dibanding dua paslon lainnya yaitu nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim dan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Berdasarkan quick count Litbang Kompas, Khofifah-Emil unggul dengan meraih 58,73 persen dan disusul Risma-Gus Hasn di peringkat kedua dengan raihan 32,78 persen.

Sementara, di peringkat ketiga ada Luluk-Lukmanul yang hanya meraih 8,49 persen.

Sedangkan menurut hitung cepat Charta Politika, Khofifah-Emil meraih 57,23 persen dan unggul dari Risma-Gus Hans yang meraih 34,61 persen.

Luluk-Lukmanul pun menyusul di peringakt ketiga dengan memperoleh 8,49 persen suara.

Namun, perlu diingat bahwa hasil quick count bukanlah hasil resmi dari Pilkada Jatim 2024.

Adapun penentuan pemenang tetap ditentukan berdasarkan hasil real count yang dilakukan KPU Jatim dan dijadwalkan akan diumumkan pada 16 Desember 2024. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Khofifah Bantah Video Dirinya Janji Beri Santunan jika Menang Pilkada Jatim: Ini Hoax, Buatan AI