Pilkada Kabupaten Bandung

3 Alasan Dadang Tak Bisa Dilengserkan Sahrul Gunawan di Pilkada Kabupaten Bandung Versi Quick Count

LSI Denny JA membeberkan tiga faktor paslon Dadang Supriatna-Ali Syakieb unggul pada Pilkada Kabupaten Bandung versi quick count.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
Calon bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna, didampingi Ali Syakieb, saat berbicara kepada wartawan di Baleendah, Rabu (27/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membeberkan tiga faktor pasangan calon (paslon) Dadang Supriatna-Ali Syakieb unggul pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024 berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat.

Berdasarkan hasil quick count versi LSI Denny JA, Dadang-Ali unggul telak dengan 56,80 persen berbanding 43,20 persen milik Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan.

Pilkada Kabupaten Bandung hanya diikuti dua pasangan calon ini.

Dadang dan Sahrul merupakan bupati dan wakil bupati saat ini.

Peneliti LSI Denny JA, Muhammad Khotib, mengungkapkan, berdasarkan analisis data yang dilakukan, figur personal Dadang dan Ali cukup kuat di mata masyarakat Kabupaten Bandung.

Baca juga: Indikator Politik : Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Pilbup Bandung

Persepsi mayoritas publik, keduanya sebagai figur yang peduli dan merakyat. Di samping Dadang merupakan incumbent yang dianggap cukup berhasil memimpin Kabupaten Bandung.

"Jadi wajar jika Dadang-Ali ini, dalam survei kami, punya elektabilitas 53,4 persen. Ini angka yang kurang lebih sama, dalam margin of error dengan hasil akhir hitung cepat kami. Ditambah lagi, paslon ini juga sudah punya modal pemilih militan yang cukup tinggi, 36,7 persen. Ini semua modal penting untuk menjadi pemenang," ujar Khotib kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/11/2024).

Khotib menjelaskan, berdasarkan data, tingkat kepuasan mayoritas publik Kabupaten Bandung terhadap kinerja Dadang selama menjadi Bupati Bandung, hampir mencapai 80 persen.

Menurutnya, hal itu sudah masuk kategori sangat puas. Jadi tak heran jika dukungan terhadap Dadang cukup merata di aneka segmen demografis, mulai dari suku, agama, dan gender.

Baca juga: Quick Count LSI Denny JA dan Real Count : Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul

"Jadi, faktor di atas cukup menjadi modal dan bekal buat Dadang untuk menang. Ditambah lagi dengan pilihan cerdas mengambil wakilnya, Ali Syakieb, yang sudah punya modal popularitas," katanya.

Faktor kedua, tokoh di balik Dadang-Ali punya pengaruh cukup kuat. Satu di antaranya Cucun Ahmad Syamsurizal. Dia merupakan Wakil Ketua DPR RI dari F-PKB.  

"Suka atau tidak, duet kompak Cucun dan Dadang ini yang juga berkontribusi besar mengantar PKB memperoleh suara dan kursi terbanyak, mengalahkan Golkar yang menjuarai Kabupaten Bandung sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: Sahrul Gunawan Tunggu Rekapitulasi Manual KPU Ketimbang Percaya Data Sirekap dan Quick Count

Faktor ketiga, Khotib menjelaskan, seluruh relawan di Koalisi Bandung Bedas yang bergerak aktif dan masif menjadi salah satu keunggulan paslon Dadang-Ali di Pilkada Bandung.

"Sebagai peneliti, saya coba turun juga ke lapangan memantau semua pergerakan, baik Dadang–Ali maupun Sahrul-Gun Gun. Saya melihat, mesin politik Dadang-Ali lewat Bedas memang turun lebih masif," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved