Pilkada Indramayu 2024

Unggul Pilkada Indramayu 2024, Lucky Hakim Singgung Pernah Dihina Miskin dan Anak Adopsi oleh Lawan

Pada Pilkada Indramayu 2024 berdasarkan hasil quick count, Lucky Hakim unggul dari 2 lawannya, singgung pernah dihina miskin dan disebut anak adopsi

Editor: Hilda Rubiah
istimewa
Bakal Paslon Pilkada Indramayu, Lucky Hakim dan Syaefudin saat sebelum menjalani tes kesehatan di RS Hasan Sadikin Bandung, Minggu (1/9/2024) 

TRIBUNJABAR.ID - Pada Pilkada Indramayu 2024 berdasarkan hasil quick count, Lucky Hakim dan pasangannya Syaefudin unggul dari 2 pesaingnya.

Di tengah kebahagiaannya itu, Lucky Hakim mendadak menceritakan kisahnya pernah dihina lawan politiknya.

Sebagaimana diketahui pada Pilkada 2024, Lucky Hakim menjadi kontestan sebagai Calon Bupati Indramayu.

Ia berpasangan dengan Syaefudin sebagai paslon nomor urut 2.

Berdasarkan hasil hitung suara sementara, Lucky Hakim unggul jauh dari pesaingnya Nina Agustina-Tobroni dan Bambang Hermanto-Kasan Basari. 

Baca juga: HASIL Real Count Pilbup Indaramayu 2024 Data 98 Persen, Lucky Hakim-Syaefudin Unggul Telak 67 Persen

Diurutan terakhir, Paslon nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari berada diurutan terakhir dengan 6,89 persen.

Lucky Hakim lalu secara simbolis mendeklarasikan kemenangan bersama tim pemenangannya. 

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, terlihat tim bersorak dengan antusias memanggil Lucky sebagai “Bupati”.

Lucky Hakim menyatakan rasa syukurnya kepada masyarakat Indramayu atas kepercayaan yang diberikan. 

Pernah Dihina

Pantauan TribunJakarta.com, di media sosial Instagramnya Lucky Hakim pernah mengunggah video saat tim sukses Nina Agustina melakukan konfrensi pers.

Dalam konfrensi pers tersebut, tim sukses Nina Agustina yang diduga bernama Pendi, membongkar masa lalu Lucky Hakim.

Ia menyebut orangtua kandung Lucky Hakim berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Akhirnya Lucky Hakim diadopsi orangtua angkatnya, dan tinggal di Cilacap.

"Karena ketidakmampuan orangtuanya dia kemudian diadopsi dan dibawa ke Cilacap, setelah yang mengadopsi ini meninggal dia mencari keluarga kandungnya," ucap Pendi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved