Berita Viral

Nasib Pihak Agus Salim Terancam Dipidana Jika Donatur Menggugat, Mensos Saifullah Yusuf Mau Bertemu

Pihak korban penyiraman air keras, Agus Salim, terancam dipenjara jika para donatur menggugat uang donasi Rp 1,5 miliar ke pihak berwajib.

YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo
YouTuber Pratiwi Noviyanthi dilaporkan Agus Salim, korban penyiraman air keras di Jakarta Barat buntut donasi Rp1,5 miliar. 

TRIBUNJABAR.ID - Pihak korban penyiraman air keras, Agus Salim, terancam dipenjara jika para donatur menggugat uang donasi Rp 1,5 miliar ke pihak berwajib.

Hal itu diungkapkan oleh presenter Denny Sumargo.

Namun, Denny Sumargo mengatakan tidak berharap itu terjadi.

"Ini udah ada wacana kalau uang ini digugat oleh para donatur ada kemungkinan, yang saya sampaikan kepada Menteri (Sosial), salah satu dari mereka (pihak Agus) ada yang bisa terpenjara," kata Denny di Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Ada kemungkinan dan itu yang saya tidak inginkan," imbuhnya.

Artis yang kerap disapa Densu ini mengaku akan berusaha melakukan berbagai cara agar masalah selesai.

"Mereka (Agus) tertimpa musibah kita bantu. Saya, Novi, semua orang bantu tapi tetutama jasa paling besar adalah donatur. Ada 8.000 donatur yang mereka itu menyisihkan uang dari kerja keras dari keringat darah mereka," ucap Denny. 

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Walk Out saat Mediasi dengan Agus Salim soal Donasi, Draf Kesepakatan Disorot

Densu tahu bahwa seseorang bisa melakukan kekhilafan. Menurut Denny masalah itu seharusnya sudah selesai. 

Akan tetapi, Densu menyayangkan kasus ini malah diperpanjang.

Agus Salim kini didampingi kuasa hukumnya, Farhat Abbas.

Adapun pada Jumat pagi Densu bersama Pratiwi Noviyanthi yang menggalang donasi bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf untuk penyelsaian kasus ini.

Kemensos Akan Panggil Agus Salim

Menteri Sosial akan memanggil Agus untuk bertemu dan berbicara langsung.

Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan, ia dan wakilnya, Agus Jabo Priono menyambut baik upaya-upaya untuk saling mendengar dan mengklarifikasi.

"Terus terang saya lihat ini semuanya berawal dari niat baik untuk membantu saudara yang lain yang membutuhkan bantuan kita. Tapi karena satu dan lain hal kemudian menimbulkan kesalahpahaman," kata Saifullah Yusuf di gedung Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved