Debit Air Tinggi Saat Musim Hujan, Ratusan Kirmir Sungai di Bandung Rawan Longsor
Kirmir sungai yang rawan longsor tersebut yakni di Sungai Cidurian dan Sungai Citepus
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, telah melakukan inventarisir sejumlah kirmir sungai yang rawan longsor saat memasuki musim hujan seperti saat ini.
Hal tersebut karena saat musim hujan ini, air di sungai itu kerap meluap akibat terjadinya penyempitan, alih fungsi lahan, dan banyak sampah, sehingga kondisi itu kerap menyebabkan kirmir longsor akibat terkikis debit air yang tinggi.
Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, kirmir sungai yang rawan longsor tersebut yakni di Sungai Cidurian dan Sungai Citepus, sehingga dua sungai tersebut harus dilakukan penanganan yang serius.
Baca juga: Cegah Longsor Lagi di TPU Cikutra, Tepi Sungai Cidurian Akan Dipasang Bronjong, Kolam Retensi Nyusul
"Kebetulan yang sudah diinventarisir dan ada potensi longsor itu di Sungai Cidurian, salah satunya di sana ada 3 titik. Kemudian Citepus, itu sekitar 100 titik yang ada potensi longsor," ujar Didi, Jumat (29/11/2024).
Ia mengatakan, dua sungai tersebut sudah mengalami penyempitan, sehingga tidak mampu menampung air yang cukup deras hingga akhirnya berdampak terhadap kirmir maupun tanggul.
"Kedua juga dengan alih fungsi lahan itu, kalau dia tidak disertai dengan peningkatan kapasitas resapan, itu mengakibatkan air lariannya makin besar," katanya.
Untuk mencegah terjadinya bencana seperti tanggul jebol dan banjir akibat limpasan air sungai tersebut, pihaknya sudah melakukan penghijauan di hulu untuk mereduksi air larian.
"Jadi kita membuat sumber resapan, tujuannya adalah supaya air yang jatuh ke sungai itu makin sedikit. Jadi dua pendekatan, daya resapannya kita perkuat, tapi juga konservasi dan pemanfaatannya kita perkuat juga," ucap Didi.
Baca juga: BREAKING NEWS, Longsor Terjadi di TPU Cikutra Kota Bandung, Jenazah Nyaris Hanyut Terbawa Arus
Sementara untuk menangani kirmir longsor yang berdampak terhadap luapan air, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum karena penanganannya tidak bisa dilakukan satu pihak.
"Kita akan berbagi mana yang akan ditangani oleh BBS, mana yang oleh kita gitu ya. Jadi mungkin yang kecil-kecil karena kalau dihitung selama tahun 2024 ini, sudah ada 8 lokasi yang longsor," katanya.
KABAR Gembira Pasangan Pengantin di Bandung Kini Bisa Langsung Dapat KK Setelah Sah Menikah |
![]() |
---|
Mulai Sekarang Seluruh Pelosok Wilayah Kota Bandung Bakal Disisir Petugas, Ada Apa? |
![]() |
---|
Koi Lokal Sukabumi dan Blitar Moncer di ZNA Bandung Chapter, Tembus Standar Dunia |
![]() |
---|
Kecelakaan di Astanaanyar Bandung, Mobil Ngebut lalu Tabrak Pemotor, Sempat Tabrak Kendaraan Lain |
![]() |
---|
Masalah Sampah Pasar Caringin, Solusi yang Ditawarkan Pemkot Bandung Ditolak Pengelola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.