Fakta-fakta Siswa SMK di Semarang Tewas Ditembak Pelaku Diduga Polisi, Ada 2 Korban Alami Trauma

Kasus penembakan melibatkan polisi terjadi lagi kali ini siswa SMK di Semarang menjadi korban penembakan, satu orang tewas, pelaku diduga oknum polisi

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Network
Ilustrasi Gamma Rizkynata Oktafandy, Siswa SMKN 4 Semarang korban penembakan, pelaku diduga oknum polisi 

TRIBUNJABAR.ID - Lagi-lagi kini kasus penembakan melibatkan polisi terjadi, kali ini menimpa siswa SMK di Semarang.

Dalam kejadian penempakan tersebut tiga orang siswa SMKN 4 Semarang menjadi korban.

Nahasnya, satu dari siswa tewas ditembak tengah malam.

Sedangkan dua siswa lainnya selamat, namun belum bisa memberi keterangan karena masih trauma.

Dari kasus penembakan siswa SMK tersebut diterangkan pelaku diduga oknum polisi.

Baca juga: Polisi di Semarang Tembak Siswa SMK hingga Meninggal, Ini Kronologi Versi Kapolrestabes

Berikut ini dirangkum fakta-fakta kasus siswa SMK ditembak, pelaku diduga oknum polisi di Semarang.

Kronologi

Kasus ini merebak pertama kali di media sosial.

Akun bernama Kyai Mbeler mengabari soal adanya siswa SMK yang ditembak polisi.

Saat TribunJateng berusaha menghubungi akun tersebut, tidak ada jawaban.

Diketahui korban tewas penembakan itu adalah Gamma Rizkynata Oktafandi atau GRO (16).

Dua siswa SMKN 4 Semarang lain juga menjadi korban penembakan, yakni inisial S (16) dan A (17).

Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB.

GRO sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.

Untuk lokasi kejadian sendiri masih samar.

TribunJateng mencoba menelusuri perkiraan lokasi kejadian dari kawasan Sam Poo Kong hingga Perumahan Paramount di Ngaliyan, namun sejumlah pihak di lapangan, termasuk satpam, pekerja pabrik, dan warga sekitar, tidak mendengar adanya keributan pada waktu tengah malam itu.

Kata Pihak Rumah Sakit

Humas RSUP Kariadi, Adit membenarkan ada nama pasien berinisial GRO yang masuk IGD pada 24 November 2024.

Korban masuk ke ruang bedah sekitar pukul 01.00 WIB tanpa membawa identitas.

"Kondisinya pinggul kanan terlihat luka dengan dugaan terkena tembak," ucap Adit saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (25/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

Keluarga Bingung

GRO adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain.

Ayah korban tinggal di Kabupaten Sragen. 

Berkaitan adanya penembakan, pihak keluarga membenarkan, tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan dan masih dalam kondisi berkabung.

"Betul ada luka tembak, tahu-tahu korban meninggal."

"Saya jadi bingung sendiri," jelas kerabat korban, Umi.

Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Guru Tampar Siswa di Tasikmalaya, Sudah 3 Kali Minta Maaf, Siswa Trauma Sekolah

2 Korban Lain Trauma

Staf Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Nanang Agus B, membenarkan tiga siswanya menjadi korban penembakan, dan satu orang tewas inisal GRO.

Pihak sekolah pun sudah takziyah namun belum mendapat keterangan jelas soal kronologi peristiwa.

Sementara, korban selamat belum bisa ditemui karena mengalami trauma.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena pihak keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui pihak sekolah dengan alasan anak trauma," bebernya.

Berhubung tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.

"Ditembak siapa, kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.

Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi pihak kepolisian.

Pihaknya juga kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus."

"Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya.

Keterangan Polisi

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus  ini.

"Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes," katanya.

Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.

"Ya kita lihat dulu perkembangannya," katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan)," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat.

"Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved