Kisah Siswa SMP di Jatim Kecanduan Game Online Sering Mengurung Diri di Kamar, WiFi Terus Menyala
Kisah miris siswa SMP kecanduan game online di Magetan sampai membolos sekolah, keluarganya pun resah.
TRIBUNJABAR.ID - Semakin canggihnya teknologi menjadi tantangan bagi masyarakat untuk mengendalikan diri.
Pasalnya teknologi bagaikan dua mata pisau, ada dampak positif dan tak sedikit pula dampak negatifnya.
Seperti penggunaan gadget yang tak jarang membuat kecanduan.
Sejumlah kasus pun terjadi hingga merusak kehidupan.
Seperti kisah miris siswa SMP kecanduan game online ini sampai membolos sekolah, keluarganya pun resah.
Baca juga: Penjelasan Medis mengenai Kecanduan Judi, Ini Tanda-tanda Sudah Kecanduan, Ternyata Bisa Disembuhkan
Tak tanggung-tanggung, siswa SMP ini bolos selama setahun, hingga kisahnya viral di media sosial.
Hal ini sampai membuat kakaknya pasrah dengan kondisi dari adiknya.
Adiknya menjadi jarang keluar rumah dan sering main ponsel di kamar.
Si adik marah-marah jika handphone miliknya disembunyikan.
Kasus ini terjadi di Magetan, Jawa Timur.
Kebiasaan main game telah berlangsung sejak bocah tersebut di kelas 6 sekolah dasar.
Wiwin, kakak siswa tersebut mengatakan, setiap hari adiknya menghabiskan waktu di kamar untuk main game online.
"Awalnya kelas 6 itu mulai malas ngapa-ngapain kalau memegang HP."
"Sekolah kalau ada olahraga atau upacara atau pelajaran yang tidak disenangi pasti bolos."
"Pernah HP disembunyikan ibu, dia langsung marah," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/11/2024).
Wiwin berkata, kebiasaan adiknya main game online semakin parah saat masuk SMP.
Meski sering bangun kesiangan karena main game online, adiknya masih mau mengerjakan PR sekolah meski dengan konsekuensi terlambat datang ke sekolah.
Ketergantungan main game online semakin parah lagi ketika ibu mereka meninggal dunia.
"Sejak saat itu sudah jarang keluar, lebih banyak di kamar dan main game."
"Kalau diajak keluar, kami harus pastikan tempatnya ada WiFi atau jaringannya bagus dan tidak lama-lama karena penginnya kembali ke kamar main game," imbuhnya.
Meski demikian, kebiasaan adiknya belum terindikasi main judi online ataupun kebutuhan yang berlebihan untuk mendukung kebiasaan main game online.
Wiwin tidak tahu pasti apakah adiknya memiliki pendapatan dari kebiasaan main game itu karena tidak pernah meminta uang lebih.
"Kalau untuk kebutuhan, tidak pernah meminta uang lebih. Yang pasti kalau di rumah ada WiFi,” ucapnya.
Wiwin berkata, saat ini memasrahkan nasib pendidikan adiknya ke pihak sekolah.
Pihak keluarga juga telah mengembalikan semua buku yang dipinjam ke sekolah.
Baca juga: 5 Zodiak yang Berpotensi Kecanduan Medsos hingga Tak Bisa Lepas dari HP, Ada yang Sampai Lupa Waktu
Meski demikian, dia berharap adiknya tidak mengalami nasib putus sekolah.
"Kalau informasi terakhir tidak naik sekolah, tetapi masih tercatat sebagai siswa,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Magetan, Irawan mengatakan, selama satu tahun terakhir pihaknya belum menerima laporan adanya siswa yang kecanduan ponsel hingga setahun tidak masuk sekolah.
"Sementara belum ada laporan, saya sudah kroscek, tapi informasinya mutasi ke Sulawesi ikut saudaranya. Selama ini tidak ada laporan ke dinas,” katanya.
Terkait tidak adanya laporan ke Dinas Pendidikan, menurut Irawan, ada prosedur dimana penyelesaian permasalahan dilakukan dengan tim pencegahan penangan sekolah atau guru BK.
Jika sudah tidak bisa mengatasinya, pihak sekolah disarankan melapor ke Dinas Pendidikan untuk ditangani satgas pendidikan, PPKB, dan Polres.
"Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak sekolah, laporannya ini hanya dimutasi," ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Magetan, Nizhamul meminta kepala Dinas Pendidikan memberikan solusi terhadap siswa yang bermasalah dengan pendidikan mereka.
Dia berharap anak-anak yang bermasalah diberi bimbingan agar tidak sampai putus sekolah.
"Kami minta untuk ada pendampingan terhadap mereka agar permasalahan mereka bisa diatasi terkait permasalahan gadget maupun bullying,” katanya.
Sebelumnya, ada siswa lain di Magetan memilih bolos sekolah selama tiga bulan karena permintaan untuk dibelikan motor Yamaha FIZ R tidak dituruti orangtua.
Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Magetan, Suwito menyebut, dalam waktu dekat siswa akan kembali masuk sekolah setelah dilakukan mediasi.
Dinas DP2KBP3A Kabupaten Magetan saat ini memberikan pendampingan terkait kebutuhan pendidikan siswi agar tidak putus sekolah.
"Setelah ada pendekatan, si anak mengaku akan kembali sekolah. Kami upayakan untuk siswa tidak putus sekolah," ucap Suwito.
"Setidaknya siswa nanti bisa mengikuti ujian agar bisa lulus sekolah. Kalau yang kecanduan game, akan kami upayakan pendampingan,” pungkasnya.
Kasus serupa juga dialami siswi SMP yang bolos sekolah 3 bulan karena tak dibelikan motor oleh orangtuanya.
Peristiwa ini terjadi di Magetan, Jawa Timur.
Siswi itu kini kelas IX di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Magetan.
Sudah dibujuk guru ke rumahnya berulang kali, siswi itu malah mengunci diri di kamar.
Yoso, orangtua siswi itu mengatakan, anaknya memilih bolos sekolah karena keinginannya mendapat Yamaha F1ZR tak terwujud.
“Tidak dibelikan karena dia kan perempuan. Gurunya sering ke sini, kalau gurunya ke sini dia mengunci diri di kamar, pintunya dikunci,” ucap dia, melansir dari Kompas.com.
Selain soal permintaan sepeda motor, Yoso mengaku anaknya juga menjadi korban perundungan di sekolah.
Sejumlah siswa, menurut dia, mengejek adanya kekurangan pada diri anaknya.
Baca juga: Kecanduan Video Panas, Ayah Bejat Tega Rudapaksa Anak Sendiri, Paksa Suntik KB dan Ancam Bunuh Ibu
Dia mengaku telah memperingatkan anak nya tersebut, atas pilihan tidak mau masuk sekolah.
“Ada juga siswa yang mengejek dia di sekolah. Saya sudah peringatkan untuk tidak menyesal kalau memilih tidak sekolah,” kata dia.
Sementara itu Supadmi, Kepala Sekolah setempat mengatakan, berdasarkan keterangan orangtua tersebut, si anak tidak dibelikan motor karena sudah ada empat motor di rumah.
”Orangtuanya keberatan kalau siswi ini pakai motor F1ZR, cewek kok pakai motor seperti itu. Di rumahnya juga ada empat motor."
"Akhirnya siswi ini bolos sampai tiga bulan tidak mau masuk sekolah,” ujar Supadmi yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/11/2024).
Supadmi menambahkan, sejumlah guru dari sekolah tempatnya mengajar sudah empat kali mendatangi kediaman siswi tersebut.
Apalagi, sebentar lagi ada pendaftaran untuk ujian karena siswa sudah kelas IX.
Sayangnya, upaya guru membujuk siswi untuk kembali masuk sekolah tidak membuahkan hasil.
“Kalau ditemui siswi ini mengunci diri di kamar, tidak mau menemuai guru. Guru hanya bicara di luar kamar,” imbuh dia.
Pihak sekolah, menurut Supadmi, telah memberikan kelonggaran kepada orangtua siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pihak sekolah, kata dia, masih memberikan waktu meski orangtua siswi pasrah, dan meminta anaknya dikeluarkan dari sekolah.
“Kami masih memberikan kesempatan untuk mengikuti SAS. Kalau ada nilai SAS tugas tugas yang belum diselesaikan selama tiga bulan ini bisa disusulkan dari guru bidang studi,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kakak Heran Lihat Adik Tantrum Kecanduan Game Online, Sering Mengurung Diri di Kamar: Harus ada WiFi
Viral Anak Pemandi Jenazah di Binjai Diduga Dianiaya, Kini Jadi Tersangka, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Bidan Dona Lubis Viral Nekat Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Dekat dengan Warga |
![]() |
---|
Viral Tangis Pilu Nenek Sarinem Perhiasan 40 Gram Dicuri Petugas Bansos Gadungan, Rugi Rp 32 Juta |
![]() |
---|
Sosok Rayyan Remaja Bogor Bawa Pulang Emas untuk Indonesia di Ajang Internasional Panahan Berkuda |
![]() |
---|
Video Haru Bidan Tegur Ibu Mertua yang Kejam di Ruang Persalinan, Warganet Geram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.