Pilkada Jawa Barat 2024

Cagub Jabar Acep Adang Ruhiat: Pentingnya Pemerataan Pembangunan Desa di Jawa Barat

Acep Adang Ruhiat menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan antar desa di wilayahnya. 

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
youtube kpu
Paslon Jabar Bahagia, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina pada acara Debat Pamungkas Pilkada Jawa Barat 2024 di Bogor, Sabtu (24/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat Jabar nomor urut satu, Acep Adang Ruhiat menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan antar desa di wilayahnya. 

Menurut Acep, disparitas antara desa yang sudah maju dengan desa yang ada di daerah terpencil harus segera diatasi. 

Sebagai calon pemimpin yang menyebut dirinya "Khadimul Ummah" atau pelayan masyarakat, Acep berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat desa di Jabar dengan memberikan pelayanan yang lebih terukur dan terarah.

Baca juga: Cagub Jabar Acep Adang Ruhiat Sebut Petani Petolong Negeri di Debat Pamungkas

 "Kita ingin ada pemerataan, jangan sampai ada disparitas antara desa yang sudah maju dengan desa di daerah terpencil," ujar Acep dalam debat Pilgub Jabar ketiga, Sabtu (23/11/2024). 

Hal tersebut disampaikan Acep tak kala menjawab pertanyaan dari paslon lain perihal penambahan jumlah desa di Jawa Barat dihadapkan dengan tantangan penurunan pendapatan jumlah anggaran Jabar dari Rp36 triliun menjadi Rp30 triliun, bila jumlah daerah ditambah dengan alokasi dana sekira Rp500 juta. 

Acep juga menyoroti perbedaan jumlah desa di Jabar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

Baca juga: Cagub Jabar Acep Adang Ruhiat Sebut Masih Banyak Petani di Jabar Hidup Memprihatinkan

Menurutnya, meskipun jumlah penduduk Jawa Barat mencapai lebih dari 50 juta jiwa, jumlah kabupaten dan kota di Jabar hanya 27, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Jawa Timur yang memiliki 38 kabupaten dan kota, meskipun jumlah penduduknya hampir setara, yakni 41 juta jiwa. Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk sekitar 37 juta jiwa, memiliki 41 kabupaten dan kota.

Acep juga mengungkapkan bahwa dana desa yang diterima oleh Jawa Timur mencapai lebih dari 8 triliun rupiah, sementara Jawa Tengah mendapatkan sekitar 7 triliun rupiah. 

Namun, di Jawa Barat, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, dana desa yang diterima jauh lebih kecil, meskipun jumlah desa di Jabar juga cukup banyak. 

Hal ini menurutnya menjadi tantangan besar untuk meningkatkan pemerataan dan kesejahteraan bagi seluruh desa di Jabar.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved