2 Tukang Ojek Tewas di Tangan KKB Papua, Saksi Lihat Mereka Ditembak dan Dibacok

jenazah kedua korban itu sempat belum bisa dievakuasi karena akses jalan menuju lokasi sulit akibat adanya jembatan penghubung terputus

Editor: Ravianto
facebook/KOMNAS-TNPB
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan). Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga kembali berbuat ulah setelah membunuh dua orang warga sipil yang merupakan tukang ojek dengan cara ditembak hingga dibacok. 

TRIBUNJABAR.ID, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga kembali berbuat ulah setelah membunuh dua orang warga sipil yang merupakan tukang ojek dengan cara ditembak hingga dibacok.

Adapun kejadian pembunuhan ini terjadi di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (21/11/2024) sekira pukul 13.00 WIT.

“Dapat kami menyampaikan bahwa, telah terjadi pembunuhan terhadap 2 warga sipil yang merupakan tukang ojek, di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis 21 November 2024, Pukul 13:00: Wit," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

Dalam peristiwa ini, dua orang korban yang diketahui bernama Imran (23) dan Asrun Eko Putra (24).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno mengatakan insiden pembunuhan ini berawal dari saksi berinisial TT yang melihat anggota KKB wilayah Puncak bernama Kalenak Murib tengah bersama anggota KKB lainnya di lokasi.

Saat itu, para anggota KKB wilayah Puncak itu tengah melakukan aksi penyerangan terhadap kedua korban yang bukan warga asli Papua atau pendatang tersebut dengan acara menembak dan membacok.

"Melihat hal tersebut saksi TT pun langsung menuju Distrik Sinak. Setibanya di Distrik Sinak Kabupaten Puncak, saksi TT langsung menceritakan kejadian tersebut kepada saksi P dan kemudian sekira pukul 16.30 Wit, saksi P langsung melaporkan informasi kejadian tersebut ke Mapolsek Sinak," ucapnya.

Setelah itu, tim Satgas Ops Damai Cartenz yang telah mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan.

Kendati demikian, jenazah kedua korban itu sempat belum bisa dievakuasi karena akses jalan menuju lokasi sulit akibat adanya jembatan penghubung antara Distrik Sinak dan Distrik Mageabume terputus.

Sehingga, tim baru akan melakukan evakuasi terhadap jenazah kedua korban pada Jumat hari ini.

"Hingga saat ini tim kami dari Satgas Ops Damai Catenz 2024 wilayah puncak telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi adanya aksi susulan dari KKB dan telah melakukan Upaya-upaya kepolisian untuk mengejar para Pelaku KKB ini," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved