Kantor Judi Online di Bojongloa Kidul Bandung Digerebek Polisi, Admin dan Marketing Diciduk

Kapolrestabes pun menyebut para tersangka ini sudah beraksi selama lebih setahun atau dua tahun

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
muhamad nandri prilatama/tribun jabar
Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Kapolrestabes, Kombes Budi Sartono melakukan penggerebekan tempat yang dijadikan judi online di wilayah Komplek Muara, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kamis (21/11/2024). Sebanyak lima tersangka yang berhasil diamankan jajaran kepolisian. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Kapolrestabes, Kombes Budi Sartono menggerebek tempat yang dijadikan kantor judi online di wilayah Komplek Muara, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Kamis (21/11/2024). 

Ada sebanyak lima tersangka yang berhasil diamankan jajaran kepolisian.

Kombes Budi menjelaskan, pihaknya atas perintah Mabes Polri dan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas judi online.

Jajaran Polrestabes Bandung pun mendapatkan informasi dari masyarakat di wilayah Bojongloa Kidul ada rumah yang dikamuflase menjadi tempat penjualan kain.

Tetapi, ternyata di dalam menjadi teleadmin dan telemarketing judi online.

"Kemarin kami sudah menggerebeknya bersama Satreskrim dan sudah diamankan sekitar lima orang yang ada di tempat ini. Seorang supervisornya berinisial FG dan empat orang lainnya sebagai telemarketing," ujar Kombes Budi.

Lebih lanjut, kata Kapolrestabes, hasil pemeriksaan sementara mereka mendapatkan keuntungan mencapai Rp 300-500 juta per bulannya.

"Semua link ini masuk ke luar negeri. Di sini mereka menyebarkan link-link situs judi online, dan ketika ada masyarakat yang tergiur sampai mengklik, maka mereka mendapatkan fee dari link itu," katanya.

"Alhamdulillah berhasil kami tangkap dan menggerebek tempat ini dan kemudian kami akan melakukan pemeriksaan serta melakukan pengembangan ke atasnya," ujarnya.

Kapolrestabes pun menyebut para tersangka ini sudah beraksi selama lebih setahun atau dua tahun, namun masih dilakukan pengembangan. 

"Masyarakat sekitar pun menyebut bahwa para tersangka ini berjualan kain, karena di depan banyak bal-bal kain."

"Bahkan, saat penggerebekan mereka tak mau membuka pagar. Akun judi online mereka ini Mabukjudi dan GGcuan. Semua itu berafilisasi ke Kamboja," kata Budi.

Salah seorang tersangka yang berperan supervisor, FG mengaku teknisnya dalam menjalankan aksi seorang marketing mengirim barcode baru, lalu dia scan dan muncul di browser ada data telpon dan dihubungi oleh telemarketing.

"Kami dapat fee bulanan. Target bulanan Rp 1,2 juta untuk per 60 orang (member). Karyawan ada 17 orang, dan sudah dua tahun sejak 2022. Lalu, per bulan keuntungan Rp 300-500 juta, kalau sedang sepi Rp 300 juta dan kalau sedang ramai Rp 500 juta," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved