Eiger Climbing Center, Ruang Bertumbuh untuk Cetak Atlet Junior Panjat Tebing Kelas Dunia

Eiger Climbing Center atau ECC menjadi sebuah ruang untuk bertumbuh kelak melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia. 

Editor: Siti Fatimah
istimewa
EIGER Climbing Center (ECC), sekolah dan klub panjat tebing EIGER yang berdiri sejak tahun 2001 silam. ECC menjadi sebuah ruang untuk bertumbuh kelak melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia.  

Untuk tahun 2024 ini, Kompetisi Eiger Climbing Series digelar di Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Manado.

Galih menambahkan, metode pengajaran yang dilakukan oleh ECC adalah dalam bentuk program latihan yang disesuaikan dengan usia dan jenjang pembinaannya, mulai dari pemula, prestasi, atau bahkan hanya untuk rekreasi saja.

“Bagi pemula yang akan melanjutkan ke bidang prestasi akan dibentuk program latihan khusus dengan kurikulum yang berbeda. Jumlah murid ECC saat ini sudah mencapai lebih dari 100 murid yang tersebar di empat kota berbeda. Tiap tahun kita buat kompetisi antar klub untuk bertanding,” kata Galih Donikara.

Galih menambahkan, target ECC ke depannya adalah untuk dapat memberikan ruang bagi anak Indonesia untuk lebih mengenal dunia panjat tebing baik sebagai rekreasi maupun sebagai prestasi, 

“Terlebih Proyeksi olahraga panjat tebing di Indonesia saat ini sudah berkembang dengan pesat, terutama pada kategori speed dan lead. Bankan saat ini panjat tebing sudah masuk ke cabang Olimpiade dan menghasilkan medali emas pertama bagi Indonesia di cabang Panjat Tebing pada Olimpiade Paris 2024 kemarin,” ujar Galih.

Tak Hanya Cetak Prestasi, Olahraga Panjat Tebing Bisa untuk Latih Kecerdasan Startegi hingga Terapi

Seperti olahraga pada umumnya, olahraga panjat tebing juga bermanfaat untuk kebugaran dan kesehatan tubuh.

Namun tak hanya itu, olahraga panjat tebing juga melatih kecerdasan anak terutama dalam startegi.

"Dalam olahraga panjat tebing dari pengalaman saya, kita bisa menalar dan menakar, bagaimana mengatur startegi langkah berikutnya dengan cepat. Kita dilatih mengatur jarak dan memperhitungkan.Ini manfaat lain diluar fisik," kata Galih Donikara - Advisor Eiger Adventure Service Team.

Bukan hanya itu, Nana Herdiana, Pelatih Eiger Climbing Center Bandung mengatakan, bagi sebagian orang, olahraga panjat tebing juga memiliki manfaat untuk melatih seseorang untuk fokus.

"Olahraga panjat tebing itu banyak manfaatnya, tak hanya prestasi tapi juga ada unsur rekreasi dan terapi. Anak yang tadinya tidak atau kurang fokus, bisa jadi lebih fokus. Tangan yang tadinya lemah, jadi lebih kuat. Tak hanya itu, beberapa juga menjadikan olahraga ini sebagai terapi, misal orang yang memiliki gangguan pada tulang punggung, memanfaatkan olahraga panjat tebing ini sebagai terapi," kata Nana.

Dengan berbagai manfaat tersebut, anak-anak usia dini sudah bisa ikut berlatih di ECC yakni mulai usia 7 tahun atau sudah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Menurut Ronald Mamarimbing - Pelatih Eiger Climbing Center Surabaya, untuk melihat potensi anak bisa menjadi atet olahraga panjat tebing bisa dilihat dari kesehariannya.

"Semua anak memiliki potensi, kemudian dilatih untuk memaksimalkan potensi tersebut. Namun bila anak tidak bisa diam, lincah, reflek dalam bergerak, atau punya feeling gerakan yang bagus, anak ini miliki potensi untuk menjadi atlet olahraga panjat tebing," kata Ronald.

Final Eiger Climbing Series Pertemukan Atlet Pemanjat Cilik Terbaik

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved