Pilkada Indramayu 2024

Beredar Video Tukang Bakso Diusir karena Beda Pilihan Cabup di Indramayu, Sudah 16 Tahun Jualan

Tukan bakso diusir karena berbeda pilihan dengan pemilik lahan. Padahal dirinya mengaku sudah berjualan bakso selama 16 tahun

Istimewa/ Tangkapan Layar
Tangkapan layar pedagang bakso diusir dari lapak jualannya di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Beredar sebuah video di media sosial bernarasikan tukang bakso diusir dari lapaknya gegara beda pilihan politik di Pilkada Indramayu 2024.

Kejadian itu diduga terjadi di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.

“Tukang bakso diusir ning Desa Totoran, karena tukang bakso ne pendukunge nomor 2, sing due karange nomor 3 (Tukang bakso diusir di Desa Totoran karena tukang baksonya pendukung nomor 2, yang punya lapak nomor 3),” ujar suara dalam video yang beredar, Rabu (20/11/2024).

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu, terlihat tukang bakso yang bersangkutan tengah membereskan barang dagangannya.

Baca juga: Bimtek Pilkada Purwakarta 2024, Mengoptimalkan Proses Pemilu yang Transparan dan Akurat

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Pasekan, Iptu Edi Mulyana membenarkan adanya kejadian tersebut.

Hanya saja, masalah yang melatar belakangi masalah tersebut tidak diketahui secara pasti.

Meski demikian, Edi mengimbau agar masyarakat bisa selalu menjaga kondusifitas daerah walau berbeda pilihan.

Imbauan itu juga disampaikan pihak kepolisian lewat alat peraga yang sudah dipasang di sejumlah titik.

“Imbauan pakai alat peraga sudah kami dilakukan, bimbingan dan penyuluhan oleh jajaran Polsek Pasekan juga kontinyu terus dilaksanakan,” ujar dia.

Diketahui pedagang bakso yang diusir tersebut bernama Rakidin (55), warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan.

Ia mengaku kondisi tersebut dialaminya karena berbeda pilihan dengan pemilik lahan. Padahal dirinya mengaku sudah berjualan bakso selama 16 tahun di lokasi setempat.

“Kemarin saya didatangi pemilik lahan di Lokasi usaha saya, saya diminta untuk pindah tempat usaha,” ujar dia.

Baca juga: Sepekan Jelang Pencoblosan, Logistik Pilkada Serentak 2024 di Bandung Mulai Didistribusikan

Rakidin mengaku tidak mengetahui bahwa pemilik lahan tersebut merupakan pendukung dari paslon lain, di sisi lain, ia merupakan koordinator desa dari paslon yang ia dukung.

Dirinya juga tidak mengira kondisi itu akan dialami karena selama ini setiap ada ajang Pemilu atau Pilkada kejadian tersebut tidak pernah terjadi.

Rakidin pun mengaku pasrah, ia membongkar lapak jualan bakso miliknya untuk pindah ke tempat lain. Dalam pembongkaran itu, ia juga dibantu oleh sesama relawan dari paslon yang dia dukung.

“Alhamdulillah ini saya dibantu sama relawan dan tetangga untuk pindah Lokasi milik keluarga saya,” ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved