Cerita Polisi RW di Cirebon Bisa Pertemukan Pastor dan Ayahnya yang Terpisah 31 Tahun
Seorang pastor asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, Robertus Belarius Asianto, akhirnya bertemu dengan ayahnya setelah 31 tahun terpisah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Seorang pastor asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, Robertus Belarius Asianto, akhirnya bertemu dengan ayahnya setelah 31 tahun terpisah. Pertemuan itu berkat andil Aiptu Hadi Faturakhman.
Hadi merupakan polisi RW di Desa Keduanan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dia mengungkap bisa mempertemukan Robertus dengan ayahnya.
Hadi mengatakan, awal pertemuan dengan Robertus ketika sedang bertugas di Kantor SPKT Polresta Cirebon, pada Juli 2024.
"Saat itu saya menerima pesan WhatsApp dari Saudara Robertus yang mengaku sebagai pendeta dari NTT dan sedang mencari ayahnya di Desa Keduanan," ujar Hadi, Selasa (19/11/2024).
Baca juga: Kisah Pastor Bertemu Kembali dengan Ayahnya setelah Terpisah 31 Tahun, Ada Peran Polisi Cirebon
Robertus, yang juga dikenal sebagai Yanto, menemukan nomor kontak Hadi melalui akun Instagram dia yang aktif mengunggah kegiatan di Desa Keduanan.
Setelah mendapatkan pesan tersebut, Hadi segera berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mencari informasi terkait ayah Robertus.
"Alhamdulillah, saya menemukan nama Pak Radi yang ternyata benar adalah ayah dari Mas Yanto. Saya pun segera memastikan kebenaran informasi tersebut dan ternyata benar beliau pernah tinggal di Atambua untuk bekerja," ucap Hadi.
Proses pencarian tidak berhenti di situ.
Hadi kemudian mengundang Robertus untuk bertemu di Cirebon dan bersama-sama mengunjungi rumah Radi.
Pertemuan yang mengharukan itu terjadi di rumah Radi. Cerita yang disampaikan Robertus dan ayahnya memiliki banyak kesamaan.
Baca juga: Update Kasus Vina Cirebon, Kabar dari Kuasa Hukum tentang 7 Terpidana yang Menanti Putusan MA
"Memang benar, Mas Yanto dan Pak Radi adalah ayah dan anak yang sudah terpisah selama 31 tahun," jelas Hadi.
Robertus pun sangat bersyukur atas bantuan Hadi.
"Tanpa bantuan dari Mas Hadi, mungkin pencarian saya akan jauh lebih sulit," ungkap Robertus dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @hadi719_fatanmakaila.
Pastor Robertus juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Hadi atas dukungan dan bantuannya.
Hadi mengungkapkan, ia sengaja mencantumkan nomor telepon di akun Instagram sebagai bagian dari tugasnya sebagai polisi RW untuk memudahkan komunikasi dengan warga.
"Saya berharap, dengan apa yang saya lakukan, kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dapat meningkat," ujar Hadi.
Baca juga: Gerebek Gudang Pupuk Bersubsidi, Polisi di Cirebon Temukan Ribuan Kilogram Pupuk Urea di Rumah TR
Selain di media sosial, Hadi juga mencetak stiker berisi informasi kontaknya yang ditempel di beberapa lokasi strategis di Desa Keduanan, seperti pos kampling dan rumah warga.
Menurut Hadi, tindakan sederhana seperti ini merupakan bagian dari pengabdiannya kepada masyarakat.
"Saya ingin membantu hal-hal yang mungkin sebelumnya dianggap sepele oleh sebagian orang, namun sangat berarti bagi warga," katanya.
Ia berharap, langkah-langkah ini dapat memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat, sehingga kehadiran polisi dirasakan benar-benar bermanfaat.
Aksi Hadi yang berhasil mempertemukan Robertus dengan ayahnya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, terutama komunitas Katolik di Cirebon yang sangat terkesan dengan dedikasi Hadi dalam menjalankan tugasnya sebagai polisi RW. (*)
Pecinta Liverpool, Bigreds Cirebon Gelar Nobar Derby Merseyside, Angkat Suasana Persaudaraan |
![]() |
---|
Kecelakaan KA Mataram vs Truk di Indramayu, Belasan Kereta di Cirebon Ikut Alami Keterlambatan |
![]() |
---|
Cirebon Kini Punya Alarm Gempa Otomatis, Terhubung dengan BMKG, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
OJK Cirebon Panen Aduan dari Masyarakat, Masalah Fintech Tempati Urutan Teratas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.