Pilkada Jawa Barat

Paslon Debat Pilgub Jabar Tidak Satu Pun Bahas Transisi Energi untuk Hadapi Krisis Iklim

Pemilih muda dan aktivis lingkungan dari sejumlah komunitas, kecewa dengan penampilan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saat debat publik.

|
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Pemilih muda dan aktivis lingkungan dari sejumlah komunitas saat nonton bareng dan diskusi hasil debat publik kedua Pilgub Jabar 2024, Sabtu (16/11/2024) malam.  

Dalam laporan ‘Muliakan Bumi Parahyangan’ yang dikeluarkan dari kolaborator Kampanye Pilah Pilih, masalah lingkungan utama yang menjadi perhatian warga Jawa Barat antara lain adalah ketergantungan terhadap energi fosil, persampahan, tata guna lahan, dan korupsi iklim. 

Baca juga: Debat Publik Kedua Pilgub Jabar di Cirebon, Dedi Mulyadi Kritik Keras: Mirip Cerdas Cermat

Jawa Barat tercatat memiliki ketergantungan pada energi fosil yang masih tinggi, dengan prediksi emisi gas rumah kaca mencapai 135 juta ton eCO2 tanpa aksi mitigasi di tahun 2030, sementara penggunaan energi terbarukan baru mencapai 2 persen dari total potensinya. 

Laporan ini juga memberikan beberapa rekomendasi kebijakan untuk pemimpin Jawa Barat terpilih, antara lain mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED). 

Selain itu, perlu adanya dukungan desentralisasi energi terbarukan berbasis komunitas, dan dorongan kebijakan tata ruang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta kebijakan yang lebih kuat dalam pencegahan bencana dan pengelolaan lingkungan.

Seperti diketahui, tema pada debat kedua adalah "Budaya Inovatif" yang fokus pada isu toleransi agama, lingkungan hidup, dan inovasi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved