Cirebon Kejar Target: Sisa 153 Unit Rutilahu Siap Rampung di 2024
Dalam dua tahun terakhir, realisasi program rutilahu di Kota Cirebon mencapai 5.000 unit rumah layak huni, kini tersisa 3.000 unit yang menjadi target
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) berkomitmen menyelesaikan program bantuan rumah tinggal layak huni (rutilahu) hingga akhir tahun 2024.
Target ini melibatkan pembangunan 335 unit rumah yang terbagi dalam dua tahap.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah, menekankan pentingnya agar target tersebut tercapai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Tahap pertama sudah selesai dengan 182 unit rumah rampung dibangun, dan tahap kedua sebanyak 153 unit akan segera dimulai dan dirampungkan sebelum akhir tahun ini," ujar Handarujati, Sabtu (16/11/2024).
Dalam dua tahun terakhir, realisasi program rutilahu di Kota Cirebon mencapai 5.000 unit rumah layak huni, kini tersisa 3.000 unit yang menjadi target ke depan.
Handarujati memberikan apresiasi kepada DPRKP yang dinilai telah memaksimalkan kegiatan dan serapan anggaran.
“Kami sangat bersyukur karena kegiatan dan kerja sama antara DPRD dan DPRKP berjalan baik, termasuk dalam hal serapan anggaran."
"Kini tinggal menunggu sisa 153 unit yang akan dirampungkan," ucapnya, yang akrab disapa Andru.
Program rutilahu ini didanai dari tiga sumber, yaitu bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian PUPR dan Pemda Kota Cirebon.
Khusus bantuan dari provinsi, fokus utamanya adalah penanganan kawasan kumuh.
"Sejauh ini, anggaran untuk setiap unit rumah masih mengacu pada Perwali No 42 Tahun 2016 tentang Bantuan Sosial, yaitu sebesar Rp 15 juta per unit."
"Kami berharap dalam lima tahun mendatang, program ini bisa diselesaikan sepenuhnya," Jelas dia.
Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan menyatakan, pihaknya akan memaksimalkan sisa waktu di tahun 2024 untuk menyelesaikan tahap kedua rutilahu.
Menurutnya, meskipun ada anggaran dari pusat dan provinsi yang mencapai Rp 20 juta per unit, di Kota Cirebon masih berada di angka Rp 15 juta.
“Kami berharap ada komitmen dari Komisi II untuk merevisi Perwali terkait nominal bantuan rutilahu."
"Dengan demikian, pelaksanaan program bisa lebih optimal dan sesuai harapan masyarakat," kata Wandi.
Laporan Wartawan Tribuncirebob.com, Eki Yulianto
Kecelakaan KA Mataram vs Truk di Indramayu, Belasan Kereta di Cirebon Ikut Alami Keterlambatan |
![]() |
---|
Cirebon Kini Punya Alarm Gempa Otomatis, Terhubung dengan BMKG, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|
Petani di Cirebon Nyambi Edarkan Ribuan Pil Terlarang, Ditangkap di Parkiran Ruko |
![]() |
---|
Mengenal Mesin Canggih BPBD Cirebon, Bisa Ubah Air Kotor hingga Air Laut Jadi Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pria yang Pura-pura Tertabrak Mobil di Cirebon Ngeles di Depan Polisi: Salah Sasaran, Mobilnya Mirip |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.