Cerita Dokter Syok Lihat Kondisi Rahim Gadis 18 Tahun, Ngeluh Perutnya Keras Ternyata Gegara Dipijat

Gadis 18 tahun itu kemudian datang ke rumah sakit dengan kondisi HB (hemoglobin) 3.

Di mana dengan kondisi seperti itu, kata dia, seharusnya pasien sudah meninggal dunia.

"Masih Alhamdulillah karena izin Allah bisa selamat," jelasnya lagi.

Ia menabahkan, saat dibawa ke rumah sakit tensi pasien sudah 70/50, nadi 140 kali per menit, sesak napas, dan perutnya sakit.

Baca juga: Wanita Hamil di Cimahi Jadi Korban Penganiayaan di Warnet, Korban Didorong hingga Jatuh Telentang

Semua bagian perut gadis 18 tahun itu juga kencang seperti papan.

Kemudian saat dicek, terjadi perdarahan yang keluar dari perut atas dan bawah sebanyak dua liter.

"Bayangin 2 liter darah dalam perut itu ada karena trauma habis dipijit-pijit, ternyata ada robekan di rahimnya," jelas dia lagi.

dr Amira pun lagi-lagi mewanti-wanti para remaja untuk tidak melakukan hubungan badan sebelum menikah, apalagi di usia muda.

"Jangan coba-coba hamil dan berbuat hal-hal yang membuat hamil, kalau belum waktunya hamil. Ini adalah hasil dari anak-anak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Baca juga: Kisah Wanita Divonis Sulit Punya Anak Tapi Tetap Dinikahi Pacar, 3 Tahun Kemudian Dinyatakan Hamil

Jika sudah hamil maka sebaiknya bertanggung jawab untuk menjaga amanah yang diberikan oleh Allah SWT dan bertaubat dengan cara menyadari kesalahan diri.

"Nggak makin menambah dosa dengan menggugurkan kandungan, dan sekaligus ini bunuh diri namanya. Karena efeknya mengancam nyawa, diurut perut waktu hamil," kata dia.

dr Amira pun menegaskan bawah ibu hamil tidak boleh diurut sama sekali perutnya.

"Karena di situ ada janin, bisa meninggal bayinya, ada ari-ari, plasenta yang mengancam nyawa. Di situ juga ada organ-organ lain di perut ibu," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gadis 18 Tahun Ngeluh Perutnya Keras, Dokter Syok Lihat Kondisi Rahimnya, Ternyata Gara-gara Dipijat