Berita Viral
Kisah Saquib Mahasiswa India Jadi Doktor Termuda ITB Berusia 25 Tahun, Sorot Sosok yang Membantunya
Inilah kisah Syed Saquib lulusan doktor termuda Institut Teknologi Bandung (ITB).
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah Syed Saquib lulusan doktor termuda Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dari 5.053 wisudawan doktoral, magister, dan sarjana ITB yang mengikuti wisuda Institut Teknologi Bandung 2024/2025, Saquib jadi sosok doktor termuda yang ikut diwisuda.
Saquib adalah mahasiswa program doktoral Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri.
Menariknya, ia adalah mahasiswa internasional dari India.
Saquib memilih ITB lantaran kiprah ITB dalam bidang sains dan teknologi yang cukup terkemuka tidak hanya di Indonesia namun juga di Asia.
Komitmen ITB terhadap keberlanjutan dan inovasi sejalan dengan tujuannya dalam mengembangkan solusi nyata yang berdampak bagi sistem air yang lebih bersih dan pengelolaan limbah.
Hal ini menjadikan ITB tempat yang ideal untuk mendalami teknologi pengolahan air limbah, bidang yang memang diminatinya.
Baca juga: Ingat Delisa Korban Tsunami Aceh? Kakinya Diamputasi 3 Kali, Kini Sukses Berkarier di Bank Syariah
Saquib memiliki latar belakang S1 dan S2 di bidang ilmu lingkungan yang memberinya dasar kuat dalam keberlanjutan, kesehatan lingkungan, serta keselamatan.
Untuk menyelami bidang ini lebih dalam, Saquib menyadari bahwa prinsip-prinsip teknik, terutama yang ada dalam teknik kimia, memungkinkannya merancang solusi yang lebih efektif dan berskala besar untuk pengendalian polusi dan pengolahan air.
Setelah menjalankan masa studi selama tepat tiga tahun, mahasiswa bimbingan Prof. Ir. Tjandra Setiadi, M.Eng. Ph.D. ini akhirnya lulus dari ITB. Selama masa studi, dia banyak dibantu oleh Prof.
Tjandra yang senantiasa mempercayainya dan memberinya kesempatan untuk terus belajar. Saquib pun sangat terkesan dengan suasana akademik dan dedikasi para pengajar di ITB.
"Selain berpengetahuan luas, para dosen di ITB sangatlah suportif. Mereka memiliki keahlian di dunia akademik maupun industri sehingga membuat pengalaman belajar menjadi relevan dan dapat diterapkan. Komitmen mereka untuk membimbing, baik itu dengan memberikan feedback yang membangun, menyarankan arah penelitian baru, atau menghubungkan mahasiswa dengan para profesional industri sangatlah penting bagi perjalanan doktoral saya,” ujarnya, dilansir dari laman ITB.
Penelitian doktoral Saquib berfokus pada pengembangan teknologi inovatif untuk pengolahan air limbah tekstil, yang bertujuan untuk menciptakan metode yang lebih berkelanjutan dan efisien untuk mengatasi polusi dan meningkatkan kualitas air.
Baca juga: Kisah Salma Anak Pengepul Sampah Berhasil Masuk UI, Tangis Ibu Pecah saat Ingat Diremehkan Tetangga
Penelitiannya menggunakan bioreaktor membran anaerobik terintegrasi sistem spons gantung aliran bawah yang hemat biaya untuk pengolahan air limbah yang lebih baik dan pengendalian polutan selama periode operasi berkelanjutan.
“Kampus ini memupuk lingkungan yang inovatif dan penuh ketelitian. Mahasiswa didorong untuk melampaui batas pengetahuan mereka dan berpikir kreatif untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Siswa SMK Dikeroyok 13 Orang Kakak Kelas di Cikarang, Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Viral, Aksi Pria Misterius Cari Orang Sambil Bawa Sajam Bikin Warga Ketakutan, Diduga Balas Dendam |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Sekolah Ternyata Juga Pakai Sepatu Giliran: Gak Ada Lagi |
![]() |
---|
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.