Pilkada Kota Bandung 2024

Cawalkot Farhan Ingin Perkuat Pendidikan Anak Bandung Mulai dari PAUD

Calon Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan pendidikan karakter menjadi penting untuk anak usia empat hingga enam tahun. 

Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kata Bandung, Muhammad Farhan dan Erwin. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Calon Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan pendidikan karakter menjadi penting untuk anak usia empat hingga enam tahun. 

Untuk memperkuat karakter Fathan punya ide untuk memperbaiki dan memperbanyak lembaga pendikan baik PAUD maupun Kelompok Bermain.

"PAUD menjadi cikal bakal  anak mempunyai karakter yang baik di masa depan. Pengembangan PAUD dan Kelompok Bermain semestinya bisa digabungkan dengan keberadaan Posyandu di setiap rukun warga (RW)," ujar Farhan saat diskusi dengan media di Jalan Cisangkuy, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Jadi Pusat Fashion Bandung, Farhan Turun Tangan Hadapi Dinamika Bisnis Distro di Trunojoyo

Menurut Farhan,Posyandu ini menjadi tempat pemantauan anak-anak di sekitar wilayah dan hampir semua RW sudah pasti memiliki Posyandu.

Farhan mengatakan, pendidik di PAUD  harus makin baik dengan memperbanyak lembaga,  pendidik dan diperbaiki kualitasnya. 

"Kota  Bandung memiliki Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bisa melahirkan lulusan yang ahli di bidang pendidikan anak seperti guru sekolah dasar (SD).

Di sisi lain, Farhan pun ingin memperbaiki lingkungan di masyarakat agar tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA).

Menurutnya, persoalan di hulu ini lebih penting ketimbang pemerintah kota membangun banyak sekolah walaupun gratis. 

Farhan mengatakan, berdasarkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kota Bandung, jumlah pelajar di Kota Bandung yang bersekolah untuk SD mencapai 99,11 persen pada 2023 atau turun dibandingkan 2022 di angka 99,37.

Kemudian untuk anak yang masuk SMP 97,65 naik menjadi 97, 86.

Untuk anak yang masuk SMA di Kota Bandung pun alamai penurunan dari 75,06 persen pada 2022 menjadi 69,66 persen pada 2023.

Baca juga: Jurus Farhan Bikin Gen Z di Bandung Semakin Kreatif saat Mereka Gelisah Akan Masa Depan

Sementara untuk yang berkuliah pada 2023 angkanya hanya 43,28 persen.

Sementara bidang kesehatan  M Farhan punya program menyediakan layanan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) 24 jam bagi seluruh warga.

Ini penting karena seseorang bisa tiba-tiba sakit pada malam hari dan itu harus bisa segera ditangani.

"Puskesmas 24 jam diupayakan karena sakit tidak mengenal jam, orang bisa mengalami sakit atau kedaruratan jam berapapun," ujar Farhan .

Farhan mengatakan  data Badan Pusat Statistik di Kota Bandung pada 2023 total Puskesmas yang ada mencapai 73.

Untuk program Puskesmas 24 jam nantinya bisa dilakukan bertahap di mana mencapai 20 sampa 30 tempat dengan harapan satu kecamatan miliki satu Puskesmas yang beroperasi 24 jam. 

Farhan ingin agar Puskesmas  punya fasilitas yang mumpuni dalam melayani masyarakat.

Misalnya, Puskesmas punya ruangan gawat darurat yang bisa langsung menangai pasien ketika membutuhkan pertolongan. 


Kapasitas di tempat tersebut pun diperbaiki dengan harapan bisa menjadi Puskesmas unggulan dan setara dengan rumah sakit tipe D. Kenaikan jumlah rumah sakit ini pun sejalan dengan rencana pembangunan jangka menegah daerah (RPJMD) untuk terus menambah rumah sakit.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved