Berita Viral
Kisah TKI di Arab Saudi Baru 2 Bulan Jadi Karyawan Toko Bersihkan Daun Kangkung, Gajinya 2 Digit
Kisah TKI bekerja di Arab Saudi kerap kali mencuri perhatian. Seperti kisah TKI ini baru dua bulan bekerja sebagai karyawan toko gajinya 2 digit
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Kisah TKI bekerja di luar negeri kerap kali mencuri perhatian.
Hal itu lantaran standar gaji yang berbeda di luar negeri dengan negara sendiri.
Mereka menjadi pahlawan devisa demi mensejahterakan keluarga di Tanah Air.
Meski pekerjaan mereka kerap dipandang sebelah mata, mereka tetap menekuninya.
Itulah pula kisah yang dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) satu ini.
Baca juga: Kisah Yudi Raup Omzet Capai Rp 150 Juta Per Bulan setelah Resign dan Jual Parfum Online
TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini bekerja sebagai karyawan toko di Arab Saudi.
Pria yang tak disebutkan namanya itu sehari-hari bekerja di toko.
Selain menjadi karyawan toko, ia juga bekerja membersihkan daun kangkung setiap hari.
Meski pekerjaannya tampak remeh, siapa sangka ternyata penghasilannya dari pekerjaannya tak sembarangan.
TKI asal NTB itu mengaku dalam sebulan ia digaji 2 digit rupiah.
Video kisah TKI bekerja jadi karyawan toko di Arab Saudi ini viral dibagikan akun TikTok @almanmulyana15, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (9/11/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan TKI terlihat sedang membersihkan daun kangkung di depan toko di Jeddah, Arab Saudi.
Ia diketahui bekerja di Toko Baru, toko khusus yang melayani pembeli dari Asia Tenggara yang menetap di Arab Saudi.
“Mau tahu enggak gaji jadi pelayan toko di Jeddah atau di Arab Saudi itu berapa?”
“Dan ini di depan saya ada orang Indonesia yang sedang milihin kangkung,” ujar Alman Mulyana konten kreator yang merekam TKI tersebut.
Lantas, TKI tersebut mengungkap penghasilannya.
Tak disagka, TKI itu mengaku pekerjaannya membersihkan daun kangkung tersebut hanya sampingan.
Dari pekerjaan sampingannya itu ia mengaku digaji 2.500 (riyal).
“Alhamdulillah ini kerja sampingan saya. 2.500 (riyal),” jawab WNI yang bekerja di toko tersebut.
Jika dihitung dalam rupiah, gaji 2.500 riyal itu setara sekitar Rp 10 juta.
Sang TKI itu juga mengaku dirinya baru bekerja di toko tersebut baru 2 bulan.
Baca juga: Viral, Kisah Pengantin di Yogyakarta Nikah Budget Rp 10 Juta, Tanpa Undangan, MUA, dan Dekorasi
Sontak kisah TKI kerja jadi karyawan toko di Arab Saudi dengan gaji 2 digit tersebut menarik perhatian warganet.
Tak sedikir warganet memberikan beragam reaksi.
"Cara ke sana selain PRT?"
"10 juta tapi kehidupan di Arabnya pada mahal”
"Mahal pengeluar di saudi aku di saudi 15 tahun”
"Gaji Rp10 juta di Arab, tapi biaya hidup juga mahal," ujar beragam komentar warganet.
Kisah Alman 20 Tahun Jadi TKI di Arab, Dulu Tinggal di Gubuk, Kini Punya Bisnis Rp 30 Juta Per Bulan
Bagi sebagian orang, mengadu nasib di negara orang menjadi modal untuk mensejahterakan hidup.
Itulah pula yang dilakukan Alman Mulyana, seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI).
Ia bekerja menjadi TKI di Arab selama 20 tahun hingga memiliki bisnis dengan penghasilan Rp 30 juta per bulan.
Berawal menekuni pekerjaannya sebagai TKI, kini hidup Alman makmur setelah bisa mengubah nasibnya.
Baca juga: Kisah Titi Tilah TKW Sudah 10 Tahun Rawat Majikan Laki-laki Berkebutuhan Khusus, Dituduh Kerja Haram
Meski harus memakan waktu cukup lama, kini kesuksesan tengah dinikmati Alman Mulyana.
Kini ia sukses tak hanya memakmurkan hidupnya, melainkan juga keluarganya.
Setelah merantau menjadi TKI, Alman memilih membangun bisnisnya sendiri.
Tak hanya punya bisnis, Alman juga kini punya profesi sampingan sebagai Youtuber.
Padahal dulu hidup Alman Mulyana terbilang cukup memprihatinkan tinggal di gubuk.
Alman berasal dari desa yang lahir dari keluarga sederhana.
Karena hal itu membuat Alman nekat menjadi TKI di Arab Saudi dengan niat mengubah nasib.
Dilihat dari tayangan Youtube-nya, Alman sempat memperlihatkan rumah gubuk.
Ia mengaku gubuk tersebut adalah rumah masa kecilnya.
"Saya dilahirkan tuh di sini, sekitar 45 tahun yang lalu," ujar Alman sembari memperlihatkan gubuk masa kecilnya.
Dikutip dari Tribunnewmaker.com, diketahui Alman merantau menjadi TKI di Arab Saudi selama 20 tahun.
Meski awalnya nekat, Alman mengaku setelah beberapa tahun merantau dirinya betah.
Dari penghasilannya selama bekerja jadi TKI di Arab, Alman tekun menabung untuk masa depannya.
Hingga akhirnya setelah 20 tahun bekerja jadi TKI, Alman bisa membangun bisnisnya.
Alman membangun bisnis sarang walet yang kini penghasilannya bisa mencapai Rp 30 juta per bulan.
Tak hanya memiliki bisnis, Alman juga memiliki profesi sampingan sebagai Youtuber.
Saat bekerja menjadi TKI, rupanya Alman nyambi menjadi konten kreator di Youtube.

Alman kerap kali membagikan video kontennya dengan mengangkat hal tentang negara Arab Saudi.
Dari konten video yang dihasilkannya itu, Alman mampu mengumpulkan subscriber.
Selain bekerja jadi TKI, daari Youtube Alman juga sudah bisa mendapat tambahan penghasilan.
Dari kesabaran hatinya merantau di Arab Saudi, nasib Alman akhirnya berbuah manis.
Meski begitu, Alman mengaku jika pencapaiannya selama ini tidak selalu berjalan mulus.
Ia mengaku ada momen di mana Alman merasa hidupnya berada di titik terendah saat dirinya harus merantau sebagai TKI selama 20 tahun.
"Saya untuk berada di titik ini tuh luar biasa, perjuangan saya 20 tahun kerja di luar negeri," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Dada Pria Paruh Baya Alami Stroke Diduga Ditelantarkan Istri Selingkuh, Tinggal di Emperan
Pernah Tolak Hadiah Rumah Mewah
Diketahui menjadi TKI di Arab Saudi, Alman bekerja sebagai sopir selama 10 tahun.
Dari tayangan Youtube-nya, Alman pernah menceritakan kisah harunya pernah dihadiahi rumah mewah dari kakek angkatnya saat bekerja menjadi TKI di Arab Saudi.
Namun, Alman mengaku menolak pemberian hadiah rumah mewah tersebut.
Alman juga menceritakan dirinya kaget saat namanya tercantum di surat wasiat dari kakek angkatnya bersama notaris.
Padahal Alman hanya bekerja sebagai seorang sopi dari pria tua tersebut.
Dalam sebuah unggahan videonya, Alman Mulyana menceritakan pahit manis hidupnya selama bekerja di Arab Saudi.
Pertemuannya dengan kakek tajir tersebut terjadi saat dirinya melaksanakan salat subuh di masjid.
Pada saat akan pergi salat subuh berjamaah ke masjid, Alman bertemu seorang kakek.
Tidak disangka-sangka ia pun dihadiahi sebuah rumah mewah di sana.
"Jadi bukan warisan, tetapi lebih tepatnya itu hibah. Kalau warisan itu hak waris, buat anak. Ini rumah hibah, jadi ini kebaikan si kakek sama saya," ujarnya dilansir dari YouTube Muhammad Sofi AW.
Meski hihab, Alman mengaku tetap menolak pemberian tersebut.
Alman mengaku merasa tak layak dan tak enak menerima pemberian sang kakek.
Diceritakan Alman, saat itu kakek angkatnya itu akan menjalani operasi di kepala.
Alman mengaku tidak ada sama sekali niatan untuk mengenal lebih jauh kakek angkatnya tersebut.
Ia juga ak menyangka namannya tiba-tiba ada di surat wasiat sang kakek.
"Makanya kemarin tuh kakek manggil notarisnya dan ngeluarin surat wasiat."
"Di dalam surat wasiat itu ada tertulis nama saya. Saya kebagian rumah ini dong," jelasnya di kanal YouTube. Alman menyadari jika sang kakek bukanlah orangtunya, melainkan hanya kakek angkatnya.
Hanya saja ternyata sang kakek menghadiaihi rumah mewah untuk Alman karena berkat kebaikan dan ketekunannya.
Sang kakek rupanya melihat rajinnya Alman dalam menjalankan salat subuh, karena sebelum azan, Alman sudah ada di masjid
"Ketemunya sama kakek itu luar biasa, waktu saya kerja jadi sopir pribadi."
"Saya shalat subuh itu, sebelum azan saya sudah di masjid. Dan kakek itu perhatiin saya terus, 'Ini anak sebelum azan kok sudah ada terus.' Gitu," ungkap Alman.
Alman merasakan bahwa sang kakek terus mendekatinya sebelum memutuskan memberi rumah tersebut.
Ia pun menanggap kakek tersebut sebagai kakek angkatnya karena begitu baik kepadanya.
Alman pun merasa bersyukur ada orang Arab yang dekat mengingat bekerja di negara orang sulit untuk bersosialisasi.
"Saya orang lama juga di sini, dari tahun 2004, jadi enggak mudah dekat sama orang Arab." lanjutnya.
"Lama semakin lama, dia tuh makin dekat ke saya," ungkap Alman. Merasa tak enak, Alman pun akhirnya mengontrak rumah tersebut" jelasnya.
Lalu akhirnya Alman menyerahkan rumah tersebut kepada yang berhak karena ia merasa tak elok dengan rumah tersebut.
"Kita ke notaris tinggal kasih saja ke saudaranya kakek yang lebih berhak." ungkapnya.
"Daripada saya, orang Indonesia yang enggak ada sangkut pautnya, cuma seagama sama kakek, tapi beda negara, bahasa, kultur, dan sebagainya tiba-tiba dikasih fasilitas semewah ini," paparnya.
Sosok Moh Zaini, Pria yang Rela Bayar Rp2,5 Juta Demi Rasakan Naik Keranda, Tubuh Dibalut Kain Kafan |
![]() |
---|
Nasib Lurah Manggarai Selatan Dikira Anggota DPR, Sidik Diamuk Massa Demo hingga Rugi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Imam Masjid Ditikam Pemuda saat Pimpin Salat Subuh, Pelaku Nyamar Jadi Jemaah |
![]() |
---|
Nenek Endang Didenda Rp115 Juta usai Putar Siaran Bola saat Halalbihalal, Ada Orang Asing Ambil Foto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.