Cerita Warga Cikondang Sukabumi, Rumahnya Dihantam Air Depan Belakang Sampai Jebol

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Korban banjir di Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat,  sedang melakukan pembersihan material banjir. 

Terdapat dua rumah jebol akibat derasnya air sehingga perabotan rumah milik warga terbawa arus air.

Satu korban banjir, Irwan Ferdiansyah (51), mengungkapkan, pada saat hujan deras yang terjadi Selasa (5/11), air deras mengalir dari atas Jalan Cikondang. 

Selain itu sungai yang berada di samping rumah warga juga meluap deras, sehingga dua rumah dindingnya jebol.

"Jadi air itu datang dari atas melalui jalan gang dan di samping itu air sungai tinggi. Jadi dari depan dan belakang," ujar Irwan, kepada Tribunjabar.id, Rabu (6/11/2024). 

Baca juga: Enam RW di Desa Banjaran Wetan Bandung Terkena Imbas Banjir, Ratusan KK Butuh Bantuan

"Itu saat kejadian barang hanyut, seperti pakaian, alat masak, mesin cuci, dan kulkas juga terbawa," tambah Irwan. 

Kini, kata Irwan, kakaknya selaku pemilik rumah, yakni Yati (58) dan Herman (65), mengungsi di rumah warga terdekat. 

"Mengungsi malam, kondisinya parah di sini. Ya, kami berharap segera ada penanganan terkait rumah ini kondisinya sudah jebol juga dan potensi roboh," ucapnya.

Kepala Pelakasana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengatakan, pihaknya bersama penyintas bencana sedang fokus membersihkan material pascabanjir.

"Kita dibagi beberapa titik evakuasi pasca-kejadian kemarin membersihkan material pascabanjir," ucapnya. 

Novian, menegaskan, banjir terjadi bukan genangan air. Melainkan banjir air limpasan.

Baca juga: Dampak Banjir dan Longsor Sukabumi: Ratusan Mengungsi, Berikut Daftar Lengkap 69 Laporan ke BPBD

"Di Kota Sukabumi itu banjir limpasan air. Bukan genangan jadi saat itu tidak beberapa lama airnya bisa surut," ucapnya.

Dampak banjir di Cikondang ada lima rumah terendam dan dinding satu rumah jebol. 

Terdapat 15 kepala keluarga yang terdiri 63 orang ngungsi ke rumah tetangga dan saudara. 

"Lokasi Cikondang ini menjadi salah satu lokasi terparah. Kita saat ini sedang penanganan," tutup Novian. (*)