Pilkada 2024
Ternyata Emak-emak Suka yang Kekar, Survei Litbang Kompas Buktikan Andika Perkasa Banyak Disukai
Hasil survei ternyata cukup mengejutkan, ternyata pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi lebih disukai ketimbang Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
TRIBUNJABAR.ID - Pergeseran pemilih nampaknya masih terus terjadi dalam kontestasi Pilkada 2024.
Terbaru, hal ini ini dibuktikan melalui Survei Litbang Kompas.
Litbang Kompas baru saja merilis hasil survei untuk Pilkada Jateng 2024.
Hasil survei ternyata cukup mengejutkan, ternyata pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi lebih disukai ketimbang Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Meski tanpa disebutkan persentasenya, namun berdasarkan hasil survei itu, warga Jawa Tengah tak selalu mengutamakan kualitas cagub/cawagub dalam menentukan pilihan di Pilkada 2024.
Baca juga: Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Optimis Rebut Kemenangan di Pilgub Jabar, GMBI Siap Menangkan
Mereka justru fokus pada tampilan fisik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Survei Litbang Kompas melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah.
Pertama-tama, responden ditanya seandainya Pilkada dilakukan saat ini, siapa paslon yang akan mereka pilih, paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Sebanyak 569 responden telah menentukan pilihan.
Masing-masing mengungkapkan satu alasan utama kenapa memilih paslon itu.
Hasilnya, ada lebih dari sembilan alasan utama berbeda yang menjadi dasar pertimbangan.
Sekitar 20 persen responden memilih karena melihat kualitas pasangan cagub/cawagub, termasuk kepintaran dan latar belakang pendidikan.
Kemudian alasan utama berikutnya adalah tampilan fisik cagub/cawagub yang meliputi ketampanan, gagah, berwibawa, dan sebagainya.
Ada 14,9 persen responden yang menyebut alasan ini.
Baca juga: Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Ayu Ting Ting? Momen Percakapan KDM - Ayah Rozak Ini Beri Isyaratnya
Kemudian pengalaman cagub/cawagub dalam pemerintahan menempati urutan ketiga dengan (12,7 persen).
Integritas moral cagub/cawagub yang meliputi tidak korupsi, jujur, adil menempati urutan keempat dengan 8,5 persen.
Sementara faktor partai pengusung berada di urutan kelima, dengan 7,6 persen.
Peneliti Litbang Kompas, M Toto Suryaningtyas, mengatakan tampilan fisik menjadi faktor penentu seseorang menentukan pilihan dalam Pilkada adalah sesuatu yang wajar.
“Secara fisik, ibu-ibu lebih suka lihat yang kekar dari pada yang biasa,” kata Toto, Minggu (3/11/2024).
Kendati begitu, tampilan fisik tersebut juga harus ditunjang atau sesuai dengan pengalaman, kemampuan kepemimpinan, integritas, kejujuran, dan lain sebagainya.
“Kalau misalnya fisik bagus tetapi pernah terlibat suatu kasus atau ada pemberitaan negatif seperti selingkuh, pasti ibu-ibu enggak suka (dan tidak akan memilih paslon seperti itu),” kata Toto.
Toto mengatakan, karena dua paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada Jateng sama-sama berlatarbelakang aparat negara, wajar jika masyarakat membanding-bandingkan dengan hal-hal yang tidak biasa seperti tampilan fisik.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Survei Litbang Kompas di Pilkada Jateng 2024 Mengejutkan, Emak-emak Suka yang Kekar
Sosok Ratu Rachmatu Zakiyah Istri Mendes, Batal Dilantik Jadi Bupati Serang karena Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Jadwal Sidang Gugatan MK untuk Sengketa Pilkada 2024, Ada 11 Daerah di Jabar yang Mengajukan |
![]() |
---|
Saan Mustopa Sebut Partai NasDem Menang di 16 Daerah dari 27 Kabupaten Kota Pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Targetkan Rekapitulasi Pilkada Jawa Barat Selesai pada 9 Desember, Empat Daerah Sudah Selesai |
![]() |
---|
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa Diduga Korban Penyalahgunaan AI, Berikut Klarifikasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.