Banyak Pohon Tumbang, Walhi Jabar Menilai Pemkot Bandung Tidak Serius Lakukan Perawatan

Jika Pemkot Bandung serius seharusnya ada metode perawatan yang stimulan dan punya data potensi pohon tumbang.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa mobil di Jalan Cisadea, Kota Bandung, Jumat (1/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Walhi Jabar menilai Pemkot Bandung tidak serius dalam melakukan upaya perawatan pohon, hingga akhirnya kerap terjadi pohon tumbang yang mengancam keselamatan masyarakat saat musim hujan.

Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang, mengatakan jika Pemkot Bandung serius seharusnya ada metode perawatan yang stimulan dan punya data potensi pohon tumbang yang mengancam keselamatan manusia.

"Melihat situasi ini, Walhi menyatakan tidak ada upaya yang serius dari dinas terkait maupun pemerintah melakukan perawatan terhadap pohon-pohon di jalan arteri," ujarnya saat dihubungi, Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Ditanya Soal Regulasi Ganti Rugi Korban Pohon Tumbang, Pj Wali Kota Bandung: Wah Teu Arapal

Dalam konteks pohon tumbang ini, kata Iwang, tentu perlu dilakukan perawatan yang baik oleh pemkot melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.

"Tapi bukan berarti proses perawatannya itu ditebang karena pohon yang ada di arteri itu memiliki fungsi yang sangat luar biasa," kata Iwang.

Ia mengatakan, di musim kemarau pohon ini memiliki fungsi untuk menyerap zat-zat polutan yang keluar dari kendaraan dan di musim hujan menyerap air dan juga menahan longsor, sehingga perlakuan khusus terhadap pohon-pohon tersebut.

"Jadi harus ada perlakuan khusus yang lebih, nanti ada analisis, oh pohon ini sudah rapuh, sehingga harus dipangkas, tapi bukan dimatikan apalagi ditebang," ucapnya.

Menurut Iwang, jika ada investigasi lain atau analisis lain bahwa pohon itu sudah rapuh dan berpotensi tumbang bisa saja ditebang, tetapi harus ada gantinya dengan cara menanam pohon yang baru.

Baca juga: Siaga! Pj Bupati Minta Seluruh Camat Bandung Barat Waspada Bencana Dampak Cuaca Ekstrem

"Bisa ditebang kalau dirasa pohon itu memiliki potensi ancaman yang begitu tinggi terhadap keselamatan manusia. Tapi, proses perawatannya mau tidak mau harus berangkat dari itikad mereka mengidentifikasi jumlah pohon yang ada di arteri," kata Iwang.

Tetapi untuk upaya yang lebih penting, kata dia, harus dilakukan pendataan jumlah pohon yang berpotensi tumbang, sehingga perlakuannya perawatan harus lebih intens seperti melakukan upaya pemulihan bagi pohon itu.

"Kalau ada perlakukan yang bisa memulihkan kenapa tidak dipulihkan dulu sebelum ditebang. Jadi, perawatan yang baik berangkat dari investigasi dulu. Jika ada data pohon itu, tinggal cek per triwulan atau per satu bulan lebih baik atau per tiga bulan," ujarnya.

Menurutnya, data pohon yang berpotensi tumbang itu sangat penting supaya ada perlakukan khusus yang dilakukan Pemkot Bandung pada saat musim hujan demi mencegah adanya korban jiwa atau kerugian materi akibat tertimpa pohon tumbang tersebut.

"Kemudian pemerintah juga harus sudah membuat dan menyelesaikan dokumen rencana kontijensi untuk banjir, longsor, termasuk pohon tumbang dan mereka juga harus sudah memiliki peta potensi ancaman dimana saja," kata Iwang.

 

 
 

--

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved