Tangis Haru Abah Dede Harun Penjual Kopi Sebatang Kara di Cimahi, Dapat Hadiah Umroh dari Kapolres

Tak lama ia memberi sebuah amplop berwarna putih.

Tidak hanya untuk Abah Dede, ia juga memberi kepada beberapa driver ojol yang ada di lokasi.

Abah Dede pun langsung berterima kasih dan terdengar suaranya yang begitu bergetar.

"Ieu diborong engke bapak pasihkeun (ini diborong nanti sama bapak kasihin)," ujar Tri.

Penjual kopi yang berusia 67 tahun itu pun mengamini permintaan dari polisi tersebut.

Abah Dede juga bercerita soal keluarganya saat ditanya oleh Tri Suhartanto.

Ia mengatakan memiliki empat orang anak dan tinggal bersama dengan ibunya.

"4 anaknya, jadi diurus sama ibunya Pak," katanya.

Ia mengatakan sudah hidup sendiri selama delapan tahun terakhir ini. 

"Muhun berdiri sendiri we pak tos 8 tahun (iya sendiri aja sudah 8 tahun)," lanjut Abah Dede.

Sebelum menjadi penjual kopi keliling, Abah Dede sempat menjadi pengangguran. 

"Hente, kawitna luntang-lantung we pak (tadinya pengangguran pak)," katanya.

Ia baru hampir tiga bulan menjadi seorang penjual kopi tersebut.

Sehari ia hanya mendapatkan uang Rp 14.000. 

Tri pun tiba-tiba menanyakan apakah penjual kopi lansia itu sudah pernah ke Mekkah atau belum.