Daftar Mobil yang Bakal Dilarang Beli Pertalite, Kini Formula Pembatasan BBM Subsidi Sedang Digodok

Lewat formula pembatasan BBM subsidi, pemerintah bakal membatasi pembelian Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Sebuah SPBU di Jalan Riau, Kota Bandung, dengan poster berisi informasi mengenai turunnya harga BBM, Rabu (3/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Pemerintah sedang menggodok formula pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Setelah formula tersebut rampung, maka jenis mobil yang bisa membeli BBM subsidi makin terbatas.Lewat formula pembatasan BBM subsidi, pemerintah bakal; membatasi pembelian Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Presiden Prabowo telah mengadakan rapat dengan sejumlah jajarannya dan meminta pembentukan tim terkait penyaluran subsidi energi tepat sasaran.

Hal tersebut disampaian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini 4 November 2024 Se-Indonesia, Pertamax Turbo hingga Dexlite Naik

Diketahui, anggaran subsidi dari APBN nilainya tak sedikit, sehingga perlu tepat sasaran.

Contohnya, alokasi anggaran subsidi dan kompensasi energi pada buku tahun 2024 nilainya Rp 435 triliun.

"Menyangkut dengan subsidi BBM, kita memang kemarin dalam ratas, Bapak Presiden meminta kita membentuk tim, yang memimpin tim adalah saya sendiri, untuk mengkaji subsidi tepat sasaran," ungkap Bahlil usai rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

"Karena kita tahu, subsidi kita sekarang kan Rp435 triliun di 2024, itu terdiri dari kompensasi dan subsidi, dari Rp435 triliun itu untuk LPG itu Rp83 triliun," sambungnya.

Bahlil melanjutkan, berdasarkan laporan Pertamina, Perusahaan Listrik Negara, hingga Badan Pengatur Hilir Migas, setiap tahunnya potensi penyaluran subsidi yang tak tepat sasaran nilainya sangat besar.

Untuk itu diperlukan formula atau skema agar anggaran subsidi energi ini tak bengkak, alias tepat sasaran.

"Tujuan subsidi itu kan adalah diberikan kepada warga negara yang berhak untuk menerima subsidi. Dalam rangka itu, kami sudah mulai rapat sebenarnya sudah rapat terus untuk kita mencari formulasinya," katanya.

Eks Menteri Investasi ini mengungkapkan, beberapa skema yang dimaksud, pertama, mengubah subsidi yang tadinya diberikan pada produk, nantinya akan menjadi bantuan langsung tunai atau BLT.

Untuk opsi lainnya, Bahlil mengaku pihaknya masih terus melakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait.

Bahlil berjanji, dalam beberapa pekan ke depan, skema atau formula tersebut akan rampung, dan tentunya diterapkan.

"Formulasinya mungkin ada beberapa. Salah satu diantaranya adalah apakah kemudian subsidi itu biar tepat sasaran. Kemungkinan kita akan memberikan BLT langsung kepada masyarakat, atau ada opsi lain, atau di-blending," papar Bahlil.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru 1 November 2024, 4 BBM Alami Kenaikan Harga, Gimana Pertalite?

"Jadi kita lagi tunggu aja. Dua minggu dikasih waktu oleh Bapak Presiden. Jadi dua minggu ini akan kami selesaikan (formulasinya)" pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved