Semua Berawal dari Ikan, kata Fauzan Pembunuh Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Jakarta

Fauzan mengatakan, ia dan SH sempat nikah siri sekitar dua tahun lalu, namun hubungan keduanya tak berlangsung lama.

Editor: Ravianto
Istimewa
Sosok terduga pembunuh mayat tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta yang ditangkap Kamis 31 Oktober 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Tersangka pembunuhan wanita tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, Fauzan Fahmi (43), mengaku sempat menikah siri dengan korban SH (40).

Fauzan mengatakan, ia dan SH sempat nikah siri sekitar dua tahun lalu, namun hubungan keduanya tak berlangsung lama.

"Dulu pernah ada dulu, sudah dua tahun yang lalu kita pernah siri," kata Fauzan Fahmi, dalam unggahan Instagram @kasubditjatanraspmj pada Sabtu (2/11/2024).

Dia menjelaskan, dirinya dengan SH juga sudah lama tak berkomunikasi setelah berpisah.

"Iya, dulu pernah (nikah siri). Cuma sudah bubar. Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak," ucap Fauzan.

Namun, kata Fauzan, keduanya kembali berkomunikasi pada Minggu (27/10/2024 lalu. 

Baca juga: Terungkap Cara Fauzan Angkut Mayat Wanita Tanpa Kepala Lewati Gang Sempit, Ngaku Bawa Ikan Tuna

Saat itu, menurutnya, korban sedang membutuhkan ikan.

Sebab, Fauzan adalah seorang tukang jagal hewan.

Mayat wanita tanpa kepala ditemukan di dalam area Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024). Identitasnya terkuak, dimana tercatat warga Curug, Tangerang dan status sebagai ibu rumah tangga.
Mayat wanita tanpa kepala ditemukan di dalam area Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024). Identitasnya terkuak, dimana tercatat warga Curug, Tangerang dan status sebagai ibu rumah tangga. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Pas hari Minggu itu ada kontak, dia butuh ikan," ucap Fauzan.

Dalam unggahan yang sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan kronologi kasus pembunuhan ini.

Rovan menjelaskan, korban adalah teman daripada pelaku.

Saat hari kejadian, korban sedang menemui pelaku di rumah milik pelaku. 

Menurutnya, saat itu korban sempat melontarkan kata-kata yang dianggap menyakiti hati pelaku.

"Langsung secara spontan, pelaku langsung mencekik korban dari belakang sampai dengan korban tidak sadarkan diri," ujar Rovan.

Dia menyebut, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved