Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ternyata Punya Kembaran, Ini yang Dialami saat Kembarannya Tewas

Santi mengatakan kalau dia dan Sinta merupakan anak kembar dari enam bersaudara.

Editor: Ravianto
Ibriza Fasti Ifhami/Tribunnews
Santi Handiyani (40) memperlihatkan foto dirinya bersama saudari kembarnya, Sinta Handiyana (40) semasa hidup. Sinta merupakan identitas mayat tanpa kepala yang ditemukan di Muara Baru, Jakarta. 

Ia mengaku dirinya dan korban merupakan anak kembar dari enam bersaudara.

Santi dan Sinta terlahir kembar di Babakan, Kabupaten Tangerang, pada April 1984 lalu.

Namun, Sinta lahir terlebih dahulu atau anak pertama, hanya berselang lima menit dari Santi. 

"Ya, kami adalah anak kembar," ujar Santi.

Santi mengaku masih belum percaya saudara kembarnya meninggal dengan tragis yakni dimutilasi oleh pelaku bernama Fauzan Fahmi.

Santi kemudian memperlihatkan sebuah foto yang menjadi kenangannya bersama Sinta

Santi kemudian menceritakan, saat masih kanak-kanak, ia dan Sinta tinggal terpisah. 

Sinta tinggal di rumah orang tua mereka di Kabupaten Tangerang, dan Santi tinggal di kediaman neneknya di Jakarta

Pemisahan tempat tinggal mereka, kata Santi, dikarenakan alasan ekonomi orang tua mereka.

Meski demikian, sebagai kakak dan adik, mereka tetap selalu main berdua.

"Paling kalau saya lagi libur sekolah, saya dijemput orang tua saya buat ke sini," ujar Santi. 

Kasus pembunuhan

Kasus pembunuhan Sinta sendiri akhirnya menemui titik terang.

Setelah ada penemuan mayat tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang ternyata merupakan jenazah Sinta Handiyana, polisi segera melakukan penyelidikan.

Hasilnya, pelaku mutilasi Fauzan ditangkap di rumahnya oleh anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya 1 x 24 jam setelah mayat korban ditemukan di Muara Baru, Selasa (29/10/2024) pagi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved