Berita Viral

Kisah Pilu Arif Ditinggal Pergi Ortu, Bertahan Hidup Cari Rongsokan Demi Makan dan Bayar Kontrakan

Di usianya yang masih belia, seharusnya bocah 7 tahun bernama Arif ini mendapatkan kasih sayang dari orangtua, nasibnya bertahan hidup cari rongsokan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram
Kisah Pilu Arif Bocah 7 Tahun Ditinggal Pergi Orangtua, Bertahan Hidup Cari Rongsokan Buat Makan dan Bayar Kontrakan 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah pilu yang dialami Arif, bocah 7 tahun yang bertahan hidup dengan mencari rongsokan, ditinggalkan orangtua yang entah ke mana.

Di usianya yang masih belia, seharusnya Arif mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtua.

Namun, nasib berkata lain hingga membuatnya menjadi dewasa belum pada waktunya.

Ya, hal itu lantaran Arif ditinggal pergi orangtuanya.

Sehari-hari Arif hanya ditemani kesunyian tanpa orangtua dan saudara di sekelilingnya.

Baca juga: Kisah Pilu Kakak Beradik Yatim Piatu di Garut, Berulang Kali Mau Akhiri Hidup Diduga Gegara Dibully

Bocah 7 tahun ini bertahan hidup seorang diri di sebuah kontrakan.

Belakangan kisah pilu Arif, bocah 7 tahun bertahan hidup mencari rongsokan ini viral dibagikan akun Instagram @berkahyatimcom.

Dalam video yang diunggah memperlihatkan kisah perjuangan Arif mencari rongsokan.

Tubuhnya yang mungil mampu membawa beban karung berisi plastik rongsokan yang dia kumpulkan dengan jerih payahnya.

Ia berjalan di tengah orang-orang lalu lalang membawa karung rongsokannya.

Pakaianna yang lusuh dan sandal yang kebesaran pun tak jadi masalah.

Asalkan ada alas kaki, ia kuat berjalan puluhan kilometer untuk menyusuri jalan mencari rongsokan.

Semua itu ia lakukan demi bertahan hidup.

Dalam keterangan disebutkan, Arif berjuang demi bisa makan dan sekolah hingga membayar kontrakan.

Arif mengandalkan pendapatannya dari menjual botol bekas dan kardus bekas yang ditemui di jalan.

Demi sesuap nasi dan bisa sekolah, Arif rela mengendong beban berat di tubuh mungilnya itu.

Meski pengasilannya dari menjual barang rongsokan itu pun tak seberapa.

“Sayangnya, ia hanya mendapatkan uang Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu sehari," tulis di akun instagram berkahyatimcom dikutip Kamis (31/10/2024).

Dengan tatapannya datar dan polos, Arif mengaku uang hasil rongsok juga digunakan untuk membayar kontrakan.

Selain itu, keperluan sekolahnya juga dibeli dari hasil rongsok yang dijualnya.

Meski kehidupannya yang getir, Arif masih memiliki harapan jauh dari lubuk hatinya.

Ia berharap dirinya ingin hidup dengan layak seperti teman-teman sebayanya yang lain.

Arif mengaku ingin tunggakan kontarakannya terbayarkan dan bisa sekolah dengan nyaman.

Hingga akhirnya, doa Arif selama ini terkabulkan. 

Setelah kisah pilunya viral dan jadi sorotan, warganet berduyun-duyun berdonasi untuk membantunya.

Baca juga: Kisah Pilu Ainun Siswi SD di Bandung Jualan Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Sering Menahan Lapar

Arif diberikan bantuan dana hingga sembako untuk kehidupannya.

Senyuman semringan Arif pun mengembang. 

Kebahagiaan terpancar jelas dalam unggahan video di akun tersebut.

Kisah perjuangan Arif demi bertahan hidup itu membuat banyak warganet terenyuh.

Warganet juga banyak mendoakan Arif menjadi orang sukses di masa depan.

Berikut beragam komentar warganet.

"Ya Allah Dek Yang Sabar Ya Dek,, Yakin Pasti Allah Bakal Jadikan Kamu Orang Sukses Kok Aamiin Barakallah Aamiin Ya Rabbal Alaamiin," kata _putridewi01_.

"Semoga Allah menambah kesabaran dan rezeki Arif, serta dijadikan orang yang berhasil dunia-akhirat nya . . . . . Aamiin," tulis chus1719.

"Alhamdulillah. Inshallah semua bantuan dan hadiah ini menjadi Berkah untuk mu ya Nak. Inshallah kamu akan jadi orang Sukses. Aamiin Yarabbal Alaamii," doa 
jan_van_sumatranse.

Kisah Lainnya - Kisah Pilu Nabila, Siswi SD Jadi Pemulung Cari Barang Bekas Pulang Sekolah, Bantu Ayah yang Sakit

Kisah serupa juga dialami Nabila, siswi SD yang juga sibuk bekerja mencari barang bekas sepulang sekolah.

Beruntungnya, Nabila masih memiliki seorang ayah.

Namun, ia juga harus berjuang membantu ayahnya mencari nafkah karena sang ayah sakit.

Di saat teman-teman sebaya asyik bermain, Nabila pun justru sudah sibuk bekerja mencari nafkah.

Inilah kisah pilu yang dialami Nabila, bocah SD perempuan asal Lebak, Banten.

Belakangan video kisah pilu Nabila, siswi SD menjadi pemulung sepulang sekolah ini viral dibagikan akun Instagram @daaitvindonesia, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (1/9/2024).

Dalam video yang yang beredar memperlihatkan kegiatan Nabila pulang sekolah bekerja menjadi pemulung.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Anik Lansia 80 Tahun di Bogor Jadi Pemulung Sembari Cari Anaknya Hilang 20 Tahun

Sepulang sekolah, Nabila rela menjadi pemulung untuk membantu ayahnya yang sakit.

Usia Nabila masih belia namun ia sudah memikul tanggung jawab yang cukup berat.

Seharusnya ia asyik bermain dan belajar, Nabila justru sudah sibuk membantu orangtuanya mencari nafkah.

Nabila, siswi SD ini memulung mencari barang bekas setiap pulang sekolah.

Saat ke sekolah, ternyata Nabila membawa karung yang dia simpan di depan sekolah.

Saat pulang, Nabila membawa karung itu kembali agar pulang sekolah langsung memulung.

Bahkan saat memulung, Nabila tak mengganti seragamnya.

Sembari membawa tas sekolah, Nabila juga menenteng sebuah karung berisi barang berkas yang dia pungut dan kumpulkan dari jalan.

Diketahui Nabila rela menjadi pemulung untuk membantu ayahnya yang sakit.

Nabila mengaku ayahnya itu tak bekerja karena sedang sakit sudah tiga bulan lamanya.

"Bapak sakit sudah dua bulan, jadi saya mungut barang bekas untuk jajan dan bantuin bapak," ujar Nabila.

Dalam keterangan diceritakan ayah Nabila sakit setelah mengalami musibah kecelakaan.

Dari kecelakaan tersebut ternyata ayah Nabila tak dapat lagi berjalan.

Oleh karena itu, demi membantu ayahnya yang sakit, Nabila rela meninggalkan masa kecilnya untuk mencari barang bekas. 

Setiap pulang sekolah, langkah kakinya tak kenal lelah menyusuri jalanan mencari rongsokan dan barang bekas.

Ia juga tak malu mencari rezeki sekecil apapun demi membantu kebutuhan sehari-hari.

Dari penghasilannya memulung, Nabila juga menyisikan uang untuk jajannya sendiri.

Di sisi lain, ayah Nabila bernama Ending mengungkap rasa pilunya.

Ending mengaku, sebenarnya merasa sedih melihat anaknya harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. 

Namun,ia hanya bisa mendoakan anaknya selalu sehat dan mendapat limpahan rezeki.

“Tega gak tega melihat anak mungut barang bekas, tapi gimana lagi kaki saya sakit kena seng lukanya sudah hampir tiga bulan belum sembuh,” ujar Ending saat ditemui dirumahnya, dikutip dari @infookutiimur.

Baca juga: Viral Kisah Tomy, Bocah di Bangkalan Diduga Dipaksa Jadi Pemulung oleh Ayah Tiri Agar Warga Iba

Diketahui, Nabila adalah siswi SD yang duduk di bangku kelas di SDN 3 Cibuah, Lebak, Banten.

Nabila tinggal dengan orangtuanya di Kampung Sindangsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.

Kini, kisah pilu Nabila tersebut viral dan mengundang simpati warganet.

Tak sedikit warganet yang prihatin atas nasib yang dialami siswi SD bernama Nabila tersebut.

Ada juga warganet yang menyoroti peran pemerintah setempat.

Sebagian warganet memuji sikap Nabila dan mendoakannya agar kelak menjadi anak yang sukses di masa depan.

Berikut beragam komentar warganet.

bowo09.bn
“Aku doa kan kelak dewasa sukses dan bahagia ya dik …”

henyrind
“bupati banten dan pejabat lainnya lagi makan enak, jajan enak”

herijordann
“Semoga dinas sosial setempat dan dinas PPPA setempat segera bergerak memberikan bantuan buat adik ini”

gaa.sptr
“Ada info donasi ga? Buat ade nya, ada dikit ni”

desizara12
“Tipe anak yg gak bakal nyusahin bpaknya nanti buat cari kerja”

cintaquranstore
“Anak sekecil itu berjuang demi keluarga”

sholahudinsanusi
“Ya Allah. Semoga Ananda diberikan kecerdasan dalam belajar dan sukses di masa depan. Aamiin,” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved