Soal 'Sabotase', Cawabup Sumedang Fajar Aldila Mengaku Tak Terganggu

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Baligo-baligo bergambar Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila, Cabup-cawabup Sumedang pada Pilkada 2024 banyak yang robek. 

Robeknya alat peraga kampanye itu serentak di berbagao kecamatan di Sumedang.

Tidak ada bencana alam yang membuat baligo itu rusak, maka timbul dugaan kerusakan akibat 'sabotase'. 

Selain itu, beredar juga kabar bohong yang 'menyerang' Dony Ahmad Munir, di antaranya kabar bohong tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang turun tangan ke Sumedang. 

Menanggapi hal itu, Cawabup Sumedang, Fajar Aldila mengaku tidak menganggapnya serius.

Sebaliknya, dia ingin mencipkatan poilitik gagasan ketimbang politik 'kasar'. 

"Kalau saya tidak menanggapi serius, yang kita ciptakan politik gagasan dan visi-misi yang ditermia masyarakat,"

"Bukan saling serang dan menyebar fitnah, kalau ada berita miring mohon dicek lagi, apakah itu fitnah. Bagaimana kekuatan AI (keerdasan buatan) itu  bisa jadi memungkinkan, semoga  masyarakat Sumedang menjadi pemilih cerdas," katanya, Jumat (25/10/2024).  

Di menjelaskan ada berita bohong, dugaan sabotase baligo, jangan sampai menjadi bahan berprasangka buruk. 

"Ini kemari saya sudah bilang mungkin kalau ada sabotase jangan sampai berprasangka buruk, kalau muncul konflik, akan tidak sehat,"

"Kalau tidak sehat, untuk Pilkada ini amit-amit ada pertikaian," katanya.  

Dia menegaskan bahwa dirinya sendiri tidak terganggu selama bisa dibuktikan bahwa kabar bohong itu fitnah. 

"Tapi mungkin Pak Bupati (Dony Ahmad Munir) yang direpotkan karena harus klarifikasi," katanya.