IA ITB Jabar dan Wakaf Salman ITB Resmikan Sumur Air Bersih di Ponpes Al Furqon Garut

IA ITB Jawa Barat menggandeng Wakaf Salman ITB menggelar program penyediaan air bersih di Pondok Pesantren Al Furqon Muhammadiyah Boarding School

Editor: Siti Fatimah
istimewa
IA ITB Jawa Barat menggandeng Wakaf Salman ITB menggelar program penyediaan air bersih di Pondok Pesantren Al Furqon Muhammadiyah Boarding School Kabupaten Garut. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Krisis iklim membuat akses terhadap air bersih semakin sulit belakangan ini. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, di mana keterlambatan datangnya musim hujan membuat beberapa daerah dilanda kekeringan.

Guna mengatasi permasalahan ini, IA ITB Jawa Barat menggandeng Wakaf Salman ITB menggelar program penyediaan air bersih di Pondok Pesantren Al Furqon Muhammadiyah Boarding School Kabupaten Garut.

Program yang diinisiasi beberapa bulan lalu berhasil mengumpulkan dana dari donator untuk pengadaan sumur bor yang akan digunakan bagi keperluan santri pesantren.

Sumur bor tersebut kini telah selesai dikerjakan dan diresmikan pada tanggal 24 Oktober 2024. Air dari sumur ini nanti akan digunakan untuk keperluan mandi, cuci, kakus bagi 430 santri ponpes.

Baca juga: Diskusi Kemanusiaan di Masjid Salman ITB, Ajak Jamaah dan Masyarakat Peduli Pengungsi Palestina

Selama ini, santri kerap mengalami kesulitan air bersih karena jumlah pengguna air lebih besar daripada kapasitas air bersih yang tersedia.

Ketua IA ITB Jawa Barat, Jalu Priambodo berharap melalui program ini selain dapat memenuhi kebutuhan pesantren juga dapat memberi pemahaman lebih baik kepada para santri tentang adanya krisis iklim.

“Dahulu biasanya kalau sudah memasuki bulan Oktober, hujan sudah mulai merata dan banyak dirasakan. Sekarang musim hujan tertentu dan fenomena ini sudah semakin sering terjadi  beberapa tahun belakangan ini,” terang Jalu. 

Jalu berharap warga pesantren tidak hanya dapat menjaga sumur bor yang sudah dibuat namun juga dapat menjaga lingkungan alam sekitar agar pasokan air tetap tersedia.

“Apa yang kita lakukan terhadap alam akan kembali lagi kepada kita. Kami berharap bukan hanya sumurnya yang dijaga tapi juga lingkungan sekitar, dengan cara menanam pepohonan, menjaga dari sampah. Sehingga air bersihnya bisa terus mengalir di masa mendatang,” ujar Jalu.

Dalam sambutannya, K.H. Yunus, MPdI, pengurus pondok pesantren Al Furqon mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas program air bersih ini.

Beliau berharap melalui program ini, kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren dapat berjalan lebih baik lagi.

Baca juga: Masjid 4 in 1: Program Pembangunan dan Renovasi Masjid oleh Wakaf Salman

“Alhamdulillah program ini bisa terlaksana dengan dukungan para pihak. Semoga para donator mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Kami mewakili mundhir pondok pesantren Al Furqon MBS mengucapkan banyak terima kasih,” kata Kiai Yunus.

Ryan Faisal Direktur Wakaf Salman ITB mengatakan bahwa program air bersih ini telah dilaksanakan oleh Wakaf Salman ITB di beberapa titik.

Pada program di Garut ini, Wakaf Salman ITB berkolaborasi dengan IA ITB Jawa Barat dalam menentukan titik serta penggalangan dana.

“Program ini diilhami oleh suri tauladan dari para sahabat Rasulullah SAW. Kita mengena kisah sumur yang menjadi wakaf Sahabat Usman bin Affan di Madinah. Dahulu sumur itu dibeli Usman dan digunakan untuk kepentingan warga. Sekarang dari wakaf yang dilakukan Usman telah berkembang luas menjadi hotel dan pemukiman yang digunakan oleh jamaah haji dan umroh,” ujar Ryan.

Ryan juga mengatakan bahwa saat ini Wakaf Salman ITB juga Tengah mengerjakan pengadaan sumur air bersih untuk daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved